Connect with us

Bandar Lampung

Relokasi Pedagang Pasar Smep Berjalan Lancar, Diprediksi Secepatnya Diresmikan

Published

on

Foto: para pedagang inisiatif memindahkan tempat dagangnya ke kios Pasar Smep (istimewa)

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Guna memaksimalkan relokasi pedagang Pasar Smep dari tempat penampungan sementara ke kios atau hamparan, Dinas Perdagangan (Disdag) Bandarlampung bersama stakeholder terkait mulai melakukan bersih-bersih dan perbaikan, Selasa (19/10/2021).

Terpantau, sejak Sabtu (16/10), Disdag bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mulai melakukan pembersihan. Tampak petugas Dinas PU mengeruk drainase di area Pasar Smep.

Sementara para petugas dari DLH terus menyapu dan membersihkan sampah. Lalu petugas BPBD mengerahkan mobil pemadam untuk menyemprotkan air ke area lantai Pasar Smep.

Jika tidak ada halangan, direncanakan kepindahan pedagang mulai 20 Oktober mendatang.

“Rencana insyaAllah (20 Oktober, red), sambil proses, kita lakukan proses pembersihan bersama teman-teman dari BPBD, Dinas PU, dan DLH. Sesuai arahan pimpinan. Pertama, kita buat bersih dulu biar teman-teman pedagang masuknya enak bisa menata lapaknya,” kata Kepala Disdag Kota Bandarlampung Wilson Faisol.

Sembari berjalan, lanjut Wilson, tiga tempat, yaitu basement juga lantai 1 dan 2 akan dibersihkan bersamaan. Untuk pemindahannya dilakukan secara bertahap. Sebab, kata dia, pemindahan sekitar 500 pedagang tidak mungkin dilakukan secara serentak.

“Atau nanti berkoordinasi dengan teman-teman paguyuban secara bertahap mana yang duluan atau per zonanya. Itu satu lantai ada empat zona. Nanti sambil kita lihat situasi, karena ini masih Covid-19. Teman-teman paguyuban mengatur itu,” paparnya.

Di awal berdagang, ujar Wilson, teman-teman pedagang dapat berdagang tanpa harus memikirkan untuk membayar lapak dulu. Barulah, setelah itu pihaknya akan konsultasi dengan pimpinan. “Mudah-mudahan itu bisa kita akomodir,” ucapnya.

Terkait status kepemilikan lapak, menurutnya, merupakan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung. Namun, pihaknya memberlakukan sewa per tahun. Di mana setiap tahun akan ada perjanjian yang diperbarui.

Wilson pun menegaskan bahwa lapak, baik itu kios maupun hamparan, tidak boleh dipindah tangankan selama proses sewa menyewa sudah melakukan kontrak. “Ada sanksinya, apakah langsung kita batalkan kontraknya, nanti kita buat perjanjian tertulis,” tuturnya.

Disinggung apakah sebelum 20 Oktober fasilitas seperti listrik dan air sudah tersedia, Wilson mengamininya. Menurutnya, pihak Dinas PU telah turun kelapangan untuk mengecek mana yang harus didahulukan.

“Kita tadi sudah turun dengan teman-teman dari Dinas PU. Kita cek mana duluan yang harus kita lakukan, terutama TPS (Tempat Pembuangan Sampah). Kemudian saluran irigasi air, dan listrik. Itu yang kita prioritaskan,” terangnya.

Di sisi lain, Wilson juga menyebutkan bahwa proses relokasi pedagang Pasar Smep berjalan lancar. Sehingga pihaknya optimis Pasar Smep secepatnya bakal diresmikan.

“Proses pemindahan pedagang berjalan lancar, tidak ada kendala berarti, para pedagang juga dengan insiatif memasang tempat dagangnya di kios yang akan mereka tempati. Dasar ini yang membuat Kita optimis dalam waktu dekat, Ibu Wali bakal segera meresmikan Pasar Smep,” cetusnya.

Sementara itu, Kepala Himpunan Pedagang Pasar Smep (HPPS) Sarbini mengatakan, paguyupan sepenuhnya mendukung pemerintah. Namun, pihaknya berharap sarana prasarana untuk mendukung kegiatan berdagang dapat dipenuhi terlebih dahulu. Juga ada komunikasi antara pemerintah dan pedagang yang ada di lapangan.

“Kita siap. Namun kami bertahap juga karena kondisi saat ini memang belum memungkinkan. Arahan dari bapak kadis, sambil bekerja (kelengkapan sarana prasarana, red). Kita siap mendukung. Dari awal HPPS tidak ada bergejolak dan demo segala macam,” ungkapnya saat ditemui di area Pasar Smep.

Ditanya tuntutan selain kelengkapan listrik dan air, Sarbini menuturkan sarana perasarana yang diperlukan pedagang lainnya seperti drainase, termasuk gorong-gorong agar jalan air lancar.

“Karena dampaknya menyusahkan pedagang, manakala drainase belum siap. Tapi insyaAllah kata bapak kadis tadi sambil berjalan. Ini mulai jalan juga, mudah-mudahan semua sesuai harapan kita semua,” tuturnya. (Gus)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bandar Lampung

Respons Cepat Pemkot Bandar Lampung Untuk Korban Banjir di Panjang Utara

Published

on

Alteripost Bandar Lampung – Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana memerintahkan BPBD, Damkar, Satpol PP, DLH membantu masyarakat untuk membersihkan sisa lumpur dan sampah serta Dinas Kesehatan Untuk Melakukan Pengobatan Gratis di kelurahan Panjang Utara Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung, Selasa 22 April 2025.

“Tim masih berada di lokasi, ada yang membersihkan sisa lumpur dan ada yang bertugas untuk melakukan pengecekan Kesehatan Masyarakat” Jelas Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana.

Bunda Eva menyebut dalam bencana ini Pemerintah Kota Bandar Lampung memberikan bantuan uang tunai kepada masyarakat yang menjadi korban bencana banjir terparah.

“Masing-masing rumah mendapatkan bantuan. Semoga bantuan bisa meringankan beban warga,” tambah Eva Dwiana.

Eva menambahkan, Pemerintah kota Bandar Lampung telah berkoordinasi dengan PT. Pelindo untuk bersama menekan bencana Banjir di kelurahan Panjang Utara.

“Pelindo sudah diminta untuk menambah minimal dua saluran air. Dengan harapan mampu menampung debit air saat hujan terjadi”, tutup Eva Dwiana.(*)

Facebook Comments Box
Continue Reading