Connect with us

Nasional

Hadapi Perkembangan Zaman, Ahmad Muzani Minta Kaum Milenial Tingkatkan Kreativitas

Published

on

Foto: Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani saat melangsungkan kegiatan Sosialisasi 4 Pilar

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani melangsungkan kegiatan Sosialisasi 4 Pilar di Ballroom Hotel Horison, Bandarlampung, Sabtu (13/11/2021).

Dalam kesempatan Sosialisasi 4 Pilar tersebut, Ahmad Muzani didampingi Ketua Fraksi Gerindra DPRD Lampung Rahmat Mirzani Djausal, anggota Fraksi Mikdar Ilyas, Veri Agusli dan beberapa pengurus DPD Gerindra Lampung. Selain itu, dihadiri sekitar 400 peserta gabungan dari mahasiswa dan siswa yang terdiri dari berbagi elemen.

Di hadapan ratusan mahasiswa, Sekjen DPP Partai Gerindra tersebut mengajak kaum pemuda di Lampung untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam menghadapi perkembangan zaman.

“Dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju seperti ini, kita mendorong kaum pemuda di Lampung untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi,” paparnya.

Muzani menyebut, dengan keadaan yang terbatas tidak menyurutkan semangat dari kaum milenial di Lampung untuk terus berkembang dan turut berkontribusi dalam kemajuan Negara ini.

Muzani mencontohkan sebuah aplikasi transportasi karya anak bangsa yang telah keberadaannya menghadirkan manfaat yang langsung dirasakan masyarakat.

“Meskipun ada kendala dan rintangan, tapi tidak boleh menyurutkan langkah kita untuk terus berkontribusi dalam memajukan bangsa ini,” ucapnya.

Menurutnya, nasib bangsa Indonesia di waktu mendatang ada di tangan para pemuda. Sehingga ia juga meminta kaum milenial untuk tidak alergi terhadap isu-isu politik.

“Saya mengingatkan para pemuda sebagai generasi penerus bangsa agar tidak alergi terhadap politik. Karena politik merupakan bagian dalam mengambil suatu kebijakan, yang di mana kebijakan tersebut dampaknya bakal bersentuhan langsung kepada masyarakat,” ungkapnya. (Gus)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung

Perkuat Sektor Kesehatan, Pemprov Lampung MoU dengan SCCR Indonesia

Published

on

Alteripost Semarang – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Stem Cell and Cancer Research (SCCR) Indonesia yang berlangsung di Kareninan Agung Resort, Kota Semarang, Jumat (9/5/2025).

Penandatanganan MoU ini menjadi momen penting dalam memperkuat sektor kesehatan di Provinsi Lampung, khususnya dalam pengembangan terapi stem cell dan penanganan kanker.

Selain mengembangkan terapi kesehatan, MoU ini menjadi bagian penting program hilirisasi riset yang tengah dikembangkan Gubernur Mirza.

Diharapkan SCCR dapat membangun laboratorium satelit untuk penanganan kanker di Provinsi Lampung. Laboratorium ini dapat memperkuat layanan stem cell dan secretome, yaitu suatu terapi regenerasi sel ataupun perbaikan jaringan.

“Bagi saya, ini bukan hanya sekadar MoU. Ini adalah pijakan awal, langkah pertama, atau lompatan besar yang akan membawa kita terdepan dalam pelayanan kesehatan,” ungkap Gubernur Mirza dengan penuh harap.

Ia meyakini bahwa kerja sama ini akan membawa dampak signifikan bagi kemajuan sektor kesehatan di Lampung.

Dalam sinergi ini, SCCR Indonesia akan membantu Pemprov Lampung dengan membangun laboratorium satelit yang memperkuat layanan stem cell, secretome, dan penanganan kanker di Provinsi Lampung, serta menjangkau pasien dari wilayah Sumatera lainnya.

Gubernur Mirza juga menyoroti tren perkembangan pesat dalam dunia kesehatan. “Masa depan kesehatan dunia kini sedang bertransformasi. Industri kesehatan sedang beralih ke pengobatan berbasis biologi, dengan stem cell sebagai salah satu contoh utama. Kami tidak ingin ketinggalan dan berkomitmen untuk memastikan bahwa Lampung berada di garis depan dalam penerapan teknologi kesehatan terkini,” tegasnya.

Sementara itu, Founder & Commissioner SCCR Indonesia Prof. dr. Agung Putra, M.Si., Med., menyambut baik jalinan kerja sama ini. Ia menekankan bahwa kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada penerapan teknologi medis mutakhir, tetapi juga mendorong hilirisasi riset agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas.

“SCCR Indonesia, sebagai bagian dari industri farmasi yang telah mendapatkan sertifikat CPOB dari Badan POM, berusaha mewujudkan Asta Cita Presiden ke-5, yaitu melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri,” jelas Prof. Agung.

Acara penandatanganan MoU ini diakhiri dengan jamuan makan malam yang diisi dengan pertunjukan seni Wayang Orang “Senja di Taman Soka” persembahan dari Karenina Agung Resort. Pertunjukan ini menjadi simbol komitmen SCCR Indonesia dalam mengembangkan medical tourism yang harmonis dengan kekayaan budaya lokal dan upaya peningkatan kesehatan.

Kerja sama ini semakin memperkuat SCCR Indonesia sebagai kawasan riset terpadu yang mengintegrasikan penelitian, pelayanan kesehatan, pariwisata kesehatan, dan pengembangan SDM unggul, menjadikannya sebagai pusat inovasi kesehatan yang saling mendukung untuk kemajuan Indonesia. (Rls)

Facebook Comments Box
Continue Reading