Connect with us

Lampung Selatan

Bupati Nanang Kembali Menggulirkan Program Bedah Rumah Untuk RTLH

Published

on

Alteripost.co KETAPANG – Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto kembali menggulirkan program bedah rumah untuk rumah tidak layak huni (RTLH), kepada warga dusun rejosari desa pematang pasir kecamatan ketapang. Kamis (2/12/2021).

Program bedah rumah RTLH tersebut diberikan kepada keluarga Muhidan (56) yang masuk kategori warga kurang mampu dan memiliki rumah yang tak layak huni.

Pada kesempatan itu Bupati Nanang menyatakan, akan membantu pembangunan Rumah Muhidan melalui program bedah rumah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel.

“Saya berharap, dengan program bedah rumah tersebut dapat membantu masyarakat memiliki RTLH rmenjadi rumah yang layak huni dan menempati rumahnya dengan lebih nyaman dan sehat”. Ucapnya.

Lanjut Nanang, Ini ada bantuan dari pemerintah daerah 10 juta rupiah untuk membangun rumah pak muhidan, Nantinya untuk dibelikan material, “Saya minta juga pak kades ajak warganya untuk bergotong-royong membangun rumah pak muhidan”.

“Kami juga berikan sembako untuk membantu keluarga kebutuhan sehari-harinya dan ngopi-ngopi bagi yang kerja”. Terangnya. (*).

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pemkab Lampung Selatan Bahas Mekanisme Penyerapan Gabah Bersama Bulog

Published

on

Alteripost Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar Rapat Pembahasan Mekanisme Penyerapan Gabah oleh Bulog dan Mitra Bulog di Aula Rajabasa, Kantor Bupati setempat, Senin (14/4/2025).

Rapat ini diselenggarakan sebagai upaya dari pemerintah daerah untuk memastikan penyerapan gabah petani di Lampung Selatan berjalan dengan lancar dan optimal.

Selain membahas mengenai mekanisme penyerapan gabah, rapat itu juga dimanfaatkan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, untuk berdialog langsung dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) guna menyerap aspirasi dan mengetahui kendala di lapangan.

Aspirasi yang disampaikan oleh para Gapoktan pun beragam. Salah satu isu utama yang dipersoalkan adalah terkait harga dan penyerapan gabah dari Gapoktan yang belum terakomodir maksimal oleh pihak Bulog.

Salah satu perwakilan Gapoktan, I Ketut Mambal dari Desa Sumbernadi, Kecamatan Ketapang, menyampaikan terkait sulitnya menjual gabah ke Bulog karena belum menjadi mitra Maklon. Padahal, sudah memenuhi syarat yang diberikan.

“Gabah saya terbengkalai dan akhirnya rusak. Semua syarat yang diajukan oleh Bulog sudah saya lakukan. Namun, sampai hari ini tak kunjung di survei, petani mengejar saya, karena saya bertanggungjawab menjual hasil panennya. Kalau bisa tolong segera di survei, agar saya bisa menjadi mitra Maklon dan cepat mengatasi barang petani,” kata I Ketut Mambal.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Egi menekankan bahwa Pemkab Lampung Selatan siap memfasilitasi penyaluran gabah petani agar tidak merugikan pihak manapun. Ia secara langsung berkoordinasi dengan pihak terkait yang juga hadir dalam rapat tersebut.

Hal itu dilakukan agar mekanisme penyerapan gabah dapat disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan. Bahkan, dirinya secara langsung memerintahkan dinas terkait, salah satunya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lampung Selatan, untuk membantu proses perizinan usaha dari para calon mitra.

“Sesuai yang ditargetkan bersama dengan Bulog tadi, insyaAllah dua hari kerja beres survei. Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan mulus dan hasilnya bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan,” kata Bupati Egi. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading