Connect with us

Lampung Timur

Kinerja Jajaran UPTD Puskesmas Pasir Sakti Disoal, Bupati Dawan Janji Bakal Lakukan Evaluasi

Published

on

Foto: Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo (istimewa)

 

Alteripost.co, Lampung Timur-
Kinerja yang disoal di jajaran UPTD Puskesmas Pasir Sakti akhirnya sampai di telinga Bupati Lampung Timur (Lamtim) Dawam Rahardjo, Senin (13/12/2021).

Membalas konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Bupati Dawam berjanji bakal menindaklanjuti persoalan kinerja jajaran UPTD Puskesmas Pasir Sakti yang sedang ramai diperbincangkan tersebut.

“Akan ditindaklanjuti,” ucap Bupati Dawam secara singkat.

Sebelumnya, kinerja jajaran UPTD Puskesmas Pasir Sakti Lamtim disoal oleh anggota Komisi V DPRD Lampung Budhi Condrowati.

Berdasarkan kronologi yang ia tuturkan, sebelumnya terjadinya kecelakaan yang menimpa Made Suchitra Devi, siswi SMA asal Lampung Timur, Senin 6 Desember lalu.

Paska terjadinya kecelakaan, Citra (sapaan karib Made Suchitra Devi) langsung dibawa ke Puskesmas Pasir Sakti untuk dilakukan pertolongan pertama.

Namun, karena kondisinya cukup parah, Citra dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Imanuel di Bandarlampung. Ironisnya, pada saat itu tidak ada seorangpun supir ambulan Puskesmas Pasir Sakti yang stand by.

“Akhirnya dengan minta bantuan Kecamatan dan aparat kepolisian sekitar untuk mengendarai mobil ambulan tersebut, Citra dibawa ke RS Imanuel,” kata Budhi Condrowati, Senin (13/12/2021).

Namun nyawa citra tak tertolong. Pihak keluarga akhirnya membawa jasad Citra ke Tulangbawang untuk dikremasi. “Pada saat itu, aparat yang mengendarai ambulan sudah kembali ke Lampung Timur, dan akhirnya orang tua Citra sendiri yang membawa jasad anaknya ke Tulangbawang mengendarai ambulan tadi,” tuturnya.

Atas kejadian itu, Budhi Condrowati sangat menyayangkan pelayanan di UPTD Puskesmas Pasir Sakti, karena tidak ada seorangpun supir ambulan yang stand by (siaga).

“Sesuai Standar Operasional (SOP), harusnya supir ambulans wajib stand by di Puskesmas. Ini tidak ada satu orang pun. Kita sangat sayangkan,” tegasnya.

Untuk itu, dirinya sekali menegaskan agar Bupati Dawam segera mengevaluasi jajaran UPTD Puskesmas Pasir Sakti agar hal ini tidak terjadi lagi.

“Ini menyangkut nyawa orang, jadi tidak ada toleransi dan alasan apa pun. Sekali lagi saya minta persoalan ini mesti di atensi dan segera dievaluasi,” tegasnya. (Gus)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ekonomi dan Bisnis

Launching Desa Perkasa Pertama, OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan di Lamtim

Published

on

Alteripost Lampung Timur – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), me-launching secara perdana Program “DESA PERKASA” (Perekonomian Kuat Masyarakat Sejahtera), di Desa Tulusrejo, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim). Kamis (22/5/2025).

Acara dihadiri oleh Bupati Lamtim Ela Siti Nuryamah; Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, yang diwakili oleh Rinvayanti (Kepala Biro Perekonomian), Kepala OJK Provinsi Lampung Otto Fitriandy; Kepala BPS Provinsi Lampung Ahmadriswan Nasution, serta perwakilan dari Bank Indonesia, Pimpinan Industri Jasa Keuangan, dan masyarakat Desa Tulusrejo, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lamtim.

Desa Perkasa merupakan inisiatif pengembangan Desa Inklusi Keuangan yang
tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat
desa, baik pengetahuan dan produk keuangan serta bagaimana meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa dengan mengedepankan optimalisasi sumber daya
ekonomi dan komoditas unggulan desa.
Program ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian desa melalui peningkatan
literasi dan inklusi keuangan, optimalisasi potensi ekonomi lokal, serta penguatan
ekosistem usaha berbasis desa.

Desa Perkasa mengintegrasikan berbagai program pengembangan desa, yaitu Desa
Inklusi Keuangan (OJK), Desa Wisata Digital (Bank Indonesia), Desa Cantik (Badan Pusat Statistik), Desa Brilian (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk), Smart Village
(PT BPD Lampung), Desaku Maju (Pemerintah Daerah/Dinas PMDT), dan Desa Investor Saham (Bursa Efek Indonesia).

Pelaksanaan Program Desa Perkasa di Kabupaten Lamtim ini, mengusung
tema dengan slogan “DESA MAKMUR PERKASA”, Desa Maju, Aman, Kolaboratif,
Mandiri, Unggul dan Religius, Perekonomian Kuat Masyarakat Sejahtera”.

Dalam sambutan Kepala OJK Provinsi Lampung Otto Fitriandy menyampaikan bahwa, Desa Tulusrejo resmi menjadi Desa Inklusi Keuangan pertama di Kabupaten Lamtim Dengan pencapaian ini, Provinsi Lampung kini telah memiliki 17 desa inklusi keuangan yang tersebar di enam kabupaten/kota. Program ini memperkuat kemandirian desa melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan, optimalisasi potensi ekonomi lokal, serta penguatan ekosistem usaha berbasis desa”.

Bupati Ela Siti Nuryamah menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh pihak, yang terlibat dan menegaskan pentingnya percepatan akses keuangan di desa sebagai langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.

“Harapannya, Desa Tulusrejo dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi dan kemandirian wilayah melalui inklusi keuangan”. Ungkap Ela.

Dalam kegiatan launching Desa Makmur Perkasa di Desa Tulusrejo, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lamtim tersebut, diselenggarakan rangkaian kegiatan literasi dan inklusi keuangan, yaitu melalui program Ekosistem Pusat Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS), berupa kegiatan edukasi keuangan, pemberian asuransi dari Asuransi Astra, pembukaan rekening saham kepada pengajar dari Bursa Efek Indonesia dan pembukaan rekening simpanan pelajar dari PT BPRS Lamtim.

Kegiatan EPIKS ditujukan kepada santri dan pengurus Pondok Pesantren Minhajut Thullab 2 Pekalongan serta masyarakat di Desa Tulusrejo, ditandai dengan penandatanganan Komitmen Bersama Pemerintah Desa Tulusrejo dan penyerahan simbolis kepada Pondok Pesantren Minhajut Thullab 2 Pekalongan. Langkah ini dimaksudkan untuk memperluas akses terhadap layanan keuangan hingga ke lingkungan pesantren dan masyarakat di Desa Tulusrejo.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow interaktif bersama narasumber dari OJK, Asuransi Astra, Bursa Efek Indonesia, PT BPRS Lamtim.

Dalam kegiatan edukasi dimaksud masyarakat juga diingatkan untuk menghindari investasi ilegal, pinjaman online ilegal dan judi online, serta bagaimana memanfaatkan produk dan layanan keuangan yang legal dan sesuai kebutuhan. Kegiatan diakhiri dengan pemberian plakat dari OJK kepada Perangkat Desa Tulusrejo.

Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan ini, diharapkan semangat kolaborasi antar
lembaga terus terjaga dalam membangun desa yang mandiri, inklusif, dan berdaya
secara ekonomi melalui pemanfaatan layanan keuangan formal yang aman dan tepat guna. (Rls)

Facebook Comments Box
Continue Reading