Politik
Gema Prabowo Presiden di 2024 Terus Berlanjut, PPIR Lampung Siap Pasang Badan

Alteripost.co, Bandarlampung-
Kepengurusan Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) Provinsi Lampung dan 15 kabupaten/kota se- Lampung resmi dikukuhkan di Kantor DPD Partai Gerindra Lampung, Jumat (17/12/2021)
Dalam proses pengukuhan Arwandi sebagai Ketua PPIR Provinsi Lampung tersebut, gema Prabowo Subianto sebagai Presiden pada 2024 terus bergema dan disambut antusias kader dan simpatisan yang hadir.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PPIR Mayjend TNI (Purn) Musa Bangun mengatakan bahwa PPIR merupakan sayap partai yang solid dan tentunya mantan prajurit yang secara hati nurani berada di barisan Prabowo Subianto.
“Kita menyatakan diri berada di barisan ini, karena kita tahu figur Pak Prabowo dengan sosok pejuang yang sama seperti kita yang tentunya memiliki niatan yang baik untuk membangun negeri ini,” jelas Musa Bangun didampingi Sekretaris Umum Brigjen Surya Dharma.
Menurut Musa, kesamaan pandangan terhadap sosok Prabowo menjadikan para pengurus PPIR di mana pun ingin berada di barisan Prabowo, tanpa ada paksaan.
“Kita sama-sama berjuang menggapai visi dan misi Pak Prabowo dan Partai Gerindra. Sehingga jika nantinya diamanatkan duduk di legislatif maupun eksekutif, kita bisa menjawab tantangan berbangsa dan bernegara. Karena Gerindra adalah pejuang politik,” bebernya.
Menurutnya, Partai Gerindra juga membutuhkan anak muda yang rela berjuang dan tidak mudah menyerah.
“Dengan kolaborasi ini, kita ingin menjadikan Gerindra partai nomor satu dan Prabowo sebagai pemimpin di negeri ini,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Gerindra Lampung Pattimura mewakili Ketua DPD Gerindra Lampung Gunadi Ibrahim menyambut baik atas terbentuknya kepengurusan PPIR di Lampung.
“PPIR tidak usah diragukan lagi, karena ini sayap Ideologis yang memang lahir beserta lahirnya Partai Gerindra. Untuk itu, kami berharap ini bagian dari awal penataan perjuangan di Negeri ini,” jelas Pattimura didampingi Wakil Ketua Ikhwan Fadil Ibrahim, Mirzalie, Fakhrurrozi, Mukhlis Basri, Mikhdar Ilyas dan para pengurus Gerindra Lampung lainnya.
PPIR juga menurutnya merupakan tulang punggung partai yang ke depannya harus diberdayakan dalam setiap kegiatan Partai.
“Setelah acara ini, kita mengajak seluruh pengurus PPIR di Lampung berkoordinasi satu sama lain,” ujarnya.
Anggota DPRD Provinsi Lampung tersebut juga mengungkapkan bahwa Gerindra Lampung mendapat perintah dari DPP untuk melaksanakan penataan struktur organisasi di tingkat DPD maupun DPC. Ini semata-mata untuk perkuatan diri dalam meraih kemenangan ke depan.
“Kita ditargetkan mengantarkan Gerindra menang di Lampung dan Pak Prabowo menjadi presiden di Pemilu mendatang,” ucapnya lagi.
Diketahui usai pengukuhan tersebut, PPIR Lampung menyatakan sikap mendukung penuh dan memenangkan Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden di 2024 mendatang. (*Gus)
DPRD
Soal Kebijakan Pendidikan, Budhi Condrowati Dukung Penuh Gubernur Lampung

Alteripost Bandar Lampung – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati mendukung instruksi Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal terkait sejumlah kebijakan penting di bidang pendidikan.
Hal ini mencakup larangan menahan ijazah siswa, pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP), serta mewajibkan siswa mengikuti study tour yang memberatkan wali murid.
“Kami sepakat dengan langkah tegas Gubernur untuk memastikan tidak ada lagi praktik-praktik yang merugikan siswa dan orang tua. Larangan menahan ijazah siswa adalah langkah yang sangat tepat, karena hak pendidikan harus dihargai tanpa hambatan administrasi,” ungkap Budhi Condrowati, Senin (24/2/2025).
Lebih lanjut, Budhi juga mengapresiasi instruksi mengenai pengelolaan dana PIP yang harus tepat sasaran.
“Pemotongan dana PIP yang seharusnya menjadi bantuan untuk siswa kurang mampu harus dihentikan. Dana tersebut harus benar-benar digunakan untuk mendukung pendidikan mereka,” tambahnya.
Terkait dengan kewajiban study tour yang memberatkan orang tua, Budhi menilai bahwa hal tersebut perlu diperhatikan dengan seksama.
“Kami berharap ke depannya, kegiatan ekstrakurikuler seperti study tour tidak membebani orang tua. Harus ada pertimbangan yang matang sebelum diadakan, agar tidak menambah beban keluarga,” ujarnya.(*)