Lampung Timur
Bertemu Dengan Konstituen, Dwita Ria Salurkan Alat Pertanian dan Beasiswa
Alteripost.co, Lampung Timur-
Anggota Komisi IV DPR RI Ir. Dwita Ria Gunadi melaksanakan kunjungan kerja reses ke Dapil Lampung II. Pada masa reses ini, Dwita Ria melaksanakan fungsi pengawasan dan penyerapan Aspirasi di Kabupaten Lampung Timur.
Pelaksanaan reses sudah dilaksanakan diberbagai titik, yang dimulai sejak rabu minggu lalu (22/12), diantaranya di Lakukan di Kecamatan Sribawono, Kecamatan Sekampung Udik hingga Kecamatan Jabung pada Selasa (28/12).
Dwita ria didampingi Anggota DPRD Provinsi, Ahmad Giri Kabar, Anggota DPRD Kabupaten, Ria Andriani, Ketua Rumah Aspirasi Lampung Timur, H. Hassanudin melaksanakan kegiatan di Bandar Sribhawono untuk menyerahkan motor roda tiga sebagai sarana dan prasarana, di Kecamatan Sekampung Udik Dwita Ria menyerahkan bantuan ternak sapi jenis limosin sejumlah 20 ekor, 7 Handtractor, 6 Pompa Air, 20 Handspreyer.
Selain bidang pertanian, melalui Rumah Aspirasi Partai Gerindra Lampung Timur, Dwita Ria mengucurkan 2,1 Milyar dana beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa SD hingga SMA/SMK di 24 Kecamatan di Lampung Timur.
Sementara itu, di Kecamatan Jabung Dwita Ria meninjau Jaringan Irigasi Tersier (JIT) yang telah dibangun melalui Anggaran Dana Aspirasi Komisi IV DPR RI.
Sebagai informasi, saat ini Ir. Dwita Ria Gunadi mendapat tugas dari Partai Gerindra untuk membangun Bidang Pertanian, Kelautan Perikanan, hingga Kehutanan dan Lingkungan Hidup khususnya di Dapil Lampung II.
“Alhamdullilah, ini lah yang bisa partai Gerindra lakukan melalui saya selaku wakil rakyat Lampung II di DPR RI. Saya akan terus berjuang, untuk kesejahteraan masyarakat melalui Jalur Aspirasi, saya mohon maaf jika belum bisa memenuhi aspirasi semua masyarakat yang memberikan kepercayaan pada saya,” ucap Srikandi Partai Gerindra Lampung tersebut. (Rls)
Ekonomi dan Bisnis
Launching Desa Perkasa Pertama, OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan di Lamtim
Alteripost Lampung Timur – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), me-launching secara perdana Program “DESA PERKASA” (Perekonomian Kuat Masyarakat Sejahtera), di Desa Tulusrejo, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim). Kamis (22/5/2025).
Acara dihadiri oleh Bupati Lamtim Ela Siti Nuryamah; Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, yang diwakili oleh Rinvayanti (Kepala Biro Perekonomian), Kepala OJK Provinsi Lampung Otto Fitriandy; Kepala BPS Provinsi Lampung Ahmadriswan Nasution, serta perwakilan dari Bank Indonesia, Pimpinan Industri Jasa Keuangan, dan masyarakat Desa Tulusrejo, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lamtim.
Desa Perkasa merupakan inisiatif pengembangan Desa Inklusi Keuangan yang
tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat
desa, baik pengetahuan dan produk keuangan serta bagaimana meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa dengan mengedepankan optimalisasi sumber daya
ekonomi dan komoditas unggulan desa.
Program ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian desa melalui peningkatan
literasi dan inklusi keuangan, optimalisasi potensi ekonomi lokal, serta penguatan
ekosistem usaha berbasis desa.
Desa Perkasa mengintegrasikan berbagai program pengembangan desa, yaitu Desa
Inklusi Keuangan (OJK), Desa Wisata Digital (Bank Indonesia), Desa Cantik (Badan Pusat Statistik), Desa Brilian (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk), Smart Village
(PT BPD Lampung), Desaku Maju (Pemerintah Daerah/Dinas PMDT), dan Desa Investor Saham (Bursa Efek Indonesia).
Pelaksanaan Program Desa Perkasa di Kabupaten Lamtim ini, mengusung
tema dengan slogan “DESA MAKMUR PERKASA”, Desa Maju, Aman, Kolaboratif,
Mandiri, Unggul dan Religius, Perekonomian Kuat Masyarakat Sejahtera”.
Dalam sambutan Kepala OJK Provinsi Lampung Otto Fitriandy menyampaikan bahwa, Desa Tulusrejo resmi menjadi Desa Inklusi Keuangan pertama di Kabupaten Lamtim Dengan pencapaian ini, Provinsi Lampung kini telah memiliki 17 desa inklusi keuangan yang tersebar di enam kabupaten/kota. Program ini memperkuat kemandirian desa melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan, optimalisasi potensi ekonomi lokal, serta penguatan ekosistem usaha berbasis desa”.
Bupati Ela Siti Nuryamah menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh pihak, yang terlibat dan menegaskan pentingnya percepatan akses keuangan di desa sebagai langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.
“Harapannya, Desa Tulusrejo dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi dan kemandirian wilayah melalui inklusi keuangan”. Ungkap Ela.
Dalam kegiatan launching Desa Makmur Perkasa di Desa Tulusrejo, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lamtim tersebut, diselenggarakan rangkaian kegiatan literasi dan inklusi keuangan, yaitu melalui program Ekosistem Pusat Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS), berupa kegiatan edukasi keuangan, pemberian asuransi dari Asuransi Astra, pembukaan rekening saham kepada pengajar dari Bursa Efek Indonesia dan pembukaan rekening simpanan pelajar dari PT BPRS Lamtim.
Kegiatan EPIKS ditujukan kepada santri dan pengurus Pondok Pesantren Minhajut Thullab 2 Pekalongan serta masyarakat di Desa Tulusrejo, ditandai dengan penandatanganan Komitmen Bersama Pemerintah Desa Tulusrejo dan penyerahan simbolis kepada Pondok Pesantren Minhajut Thullab 2 Pekalongan. Langkah ini dimaksudkan untuk memperluas akses terhadap layanan keuangan hingga ke lingkungan pesantren dan masyarakat di Desa Tulusrejo.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow interaktif bersama narasumber dari OJK, Asuransi Astra, Bursa Efek Indonesia, PT BPRS Lamtim.
Dalam kegiatan edukasi dimaksud masyarakat juga diingatkan untuk menghindari investasi ilegal, pinjaman online ilegal dan judi online, serta bagaimana memanfaatkan produk dan layanan keuangan yang legal dan sesuai kebutuhan. Kegiatan diakhiri dengan pemberian plakat dari OJK kepada Perangkat Desa Tulusrejo.
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan ini, diharapkan semangat kolaborasi antar
lembaga terus terjaga dalam membangun desa yang mandiri, inklusif, dan berdaya
secara ekonomi melalui pemanfaatan layanan keuangan formal yang aman dan tepat guna. (Rls)

