Connect with us

Lampung

Pj. Gubernur Samsudin Canangkan Hari Jadi RSUDAM dan Resmikan Gedung Respiratory Intensive Care

Published

on

Alteripost Bandar Lampung – Pj. Gubernur Lampung Samsudin mencanangkan Hari Jadi RSUD Abdul Moeloek yang jatuh pada 7 Agustus 1984 dan meresmikan Gedung Respiratory Intensive Care Unit (R-ICU) serta Gedung Administrasi Transformasi Layanan Kesehatan RSUD Abdul Moeloek pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60, di Halaman Gedung Eksekutif RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung, Bandarlampung, Rabu (20/11/2024).

Pada peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun ini Pj. Gubernur Samsudin juga menandatangani perjanjian kerjasama Pengampuan 10 Layanan Prioritas Nasional dalam Transformasi Kesehatan antara RSUD Abdul Moeloek dengan 9 RSUD Kabupaten/Kota.
Dan dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung dengan 4 RSUD Kabupaten/Kota.

Pada kesempatan itu, Pj. Gubernur Samsudin mengajak seluruh jajaran kesehatan di Provinsi Lampung berkontribusi maksimal meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Saya mengucapkan selamat Hari Kesehatan Nasional ke-60 kepada segenap civitas hospitalia RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, dan pemangku kepentingan lainnya. Mudah-mudahan pada HKN ke-60 ini usia yang mewakili sebuah kematangan dan kemapanan dalam membangun kesehatan,” ujar Samsudin.

Dalam rangka mencapai Indonesia Emas tahun 2045, jelas Samsudin, Provinsi Lampung harus mewujudkan syarat utama yaitu Indonesia yang sehat dan cerdas.

“Dan ini akan bisa dicapai manakala kita bergandengan tangan bersama-sama tentunya peningkatan kualitas rumah sakit Abdul Moeloek, fasilitas Kesehatan lainnya harus ditingkatkan kita bersama-sama untuk bergerak bersama dan juga sehat bersama,” ujarnya.

Samsudin menilai transformasi kesehatan di era Presiden Prabowo Subianto betul-betul memprioritaskan kesehatan di atas segalanya.

“Dengan digulirkannya makan bergizi gratis itu dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, dan kita juga semua harus mendukung program makan Gizi gratis ini,” ujar Samsudin.

Dan untuk tahun 2024, semua elemen seperti Pemerintahan baik Provinsi, kabupaten/kota, TNI, Polri, semua berusaha untuk mensukseskan program makan bergizi gratis itu yang tentunya akan dilakukan nanti pada tahun 2025.

“Semua pada hakekatnya juga bergerak bersama-sama untuk berupaya merencanakan sebuah peningkatan kesehatan di kalangan masyarakat, khususnya di Provinsi Lampung,” ujarnya.

Samsudin berpesan kepada seluruh jajaran kesehatan yang ada di Provinsi Lampung untuk terus berkontribusi maksimal terhadap kesuksesan pencapaian program-program pemerintah tersebut.

“Mari kita bekerjasama bahu membahu dengan semua lintas program dan lintas sektor berupaya untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat setinggi-tingginya khususnya di Provinsi Lampung,” ajak Samsudin.

Dalam laporannya, Dirut RSUD Abdul Moeloek, Lukman Pura, menyampaikan bahwa Tema peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 pada
tahun 2024 adalah Gerak Bersama, Sehat Bersama.

Dalam rangka memperingati HKN tersebut, terdapat beberapa
rangkaian kegiatan diantaranya Bakti Sosial (Donor Darah, Khitan Modern, Edukasi Diabetes Melitus, Tali Asih bagi Pasien Rawat Inap), Pertandingan Olahraga (Catur, Tenis Meja, Biliar, Senam Kreasi), dan Kegiatan Ilmiah (Seminar Transformasi dan Lokakarya Pengembangan RSAM).

Selanjutnya, Peresmian Gedung Administrasi Transformasi Layanan Kesehatan (AM-Heritage) dan Pencanangan Hari Jadi RSUDAM tanggal 7 Agustus1984; Peresmian Revitalisasi Gedung Isolasi Flu Burung menjadi Gedung Respiratory Intensive Care Unit (R-ICU); dan pemberian Tali Asih kepada Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading

Lampung

Gubernur Rahmat Mirzani Tingkatkan Kesejahteraan Petani Singkong di Lampung: Harga Kompetitif Dibanding Daerah Lain

Published

on

Alteripost Bandar Lampung – Provinsi Lampung, sebagai salah satu sentra produksi singkong di Indonesia, telah menetapkan harga resmi singkong sebesar Rp1.400 per kilogram dengan potongan rafaksi maksimal 15% pada 23 Desember 2024. Namun, implementasi harga ini menghadapi kendala karena beberapa perusahaan tapioka di Lampung Timur memilih tutup dan belum mengindahkan keputusan tersebut.

Pada 31 Januari 2025, Kementerian Pertanian menetapkan harga pembelian singkong untuk industri tepung nasional sebesar Rp1.350 per kilogram dengan potongan rafaksi maksimal 15%, berlaku secara nasional.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menegaskan komitmennya dalam mensejahterakan petani dan mendorong pengusaha untuk mematuhi aturan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, petani, dan pengusaha dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.

“Bapak Presiden melalui Kementerian Pertanian telah menetapkan harga singkong sebesar Rp1.350 per kilogram dan sudah berlaku mulai 31 Januari 2025,” ujarnya.

Di provinsi lain, harga singkong cenderung mengikuti ketetapan nasional sebesar Rp1.350 per kilogram. Namun, implementasi harga ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasar dan kesepakatan antara petani dan industri setempat. Misalnya, di beberapa daerah, harga singkong sempat anjlok akibat produksi berlebih dan rendahnya mutu singkong, sehingga kalah bersaing dengan tepung tapioka impor dari Thailand dan Kamboja.

Dengan demikian, meskipun terdapat ketetapan harga nasional, perbedaan harga singkong bahan tapioka antara Lampung dan provinsi lainnya dapat terjadi akibat faktor-faktor lokal seperti kebijakan pemerintah daerah, kondisi pasar, kualitas singkong, dan respons industri terhadap kebijakan tersebut.

Selanjutnya, Gubernur berencana untuk kembali bertemu dengan perusahaan singkong di Lampung, guna mencapai formulasi tata niaga singkong yang baik di Lampung.

Guna menekan biaya produksi petani, Gubernur Mirza juga mendorong swasembada pupuk. Gubernur menjelaskan bahwa saat ini 70% dari Harga Pokok Produksi (HPP) petani berasal dari biaya pupuk, sehingga swasembada pupuk menjadi kunci untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Dengan langkah-langkah strategis tersebut, diharapkan kesejahteraan petani singkong di Provinsi Lampung dibawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani dapat meningkat, dan stabilitas harga komoditas ini terjaga, sehingga memberikan dampak positif bagi petani dan perekonomian daerah. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading