Lampung
Pj. Gubernur Lampung Buka Lokakarya Aspirasi Masyarakat untuk Tingkatkan Pelayanan RSUDAM

Alteripost Bandar Lampung – Pj. Gubernur Samsudin membuka Lokakarya Penjaringan Aspirasi Masyarakat Terhadap Pelayanan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, di Swiss-Belhotel, Kamis (28/11/2024).
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengupayakan percepatan pencapaian tujuan Pembangunan Kesehatan dengan Transformasi Kesehatan.
Keberhasilan transformasi kesehatan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dengan berkolaborasi dan melibatkan berbagai pihak terkait yang bertujuan meningkatkan dan mendorong masyarakat untuk hidup lebih sehat agar bisa lebih produktif, sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian yang akan menjadikan Indonesia menjadi lebih maju, menuju Indonesia Emas 2045.
Pj. Gubernur Samsudin menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung akan terus berupaya mensinergikan dan mengkolaborasikan semua pihak yang berkontribusi dalam penguatan sistem kesehatan, salah satunya pada pilar transformasi layanan rujukan.
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek merupakan RS Kelas A milik Pemerintah Provinsi Lampung sebagai RS rujukan tertinggi yang menjadi kebanggaan masyarakat di Provinsi Lampung dan mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Lampung.
“Saya berharap, dengan keberadaan Rumah Sakit yang besar ini, semua persoalan sakit di semua kabupaten kota berakhirnya dengan sembuh, dengan sehat di Rumah Sakit Abdul Moeloek. Tidak perlu lagi harus mendapat rujukan dari Lampung ke Jakarta dan lain-lain,” harap Pj. Gubernur.
Pj. Gubernur juga mendorong Provinsi Lampung agar memiliki Rumah Sakit Khusus sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Lampung.
“Lampung mesti punya rumah sakit khusus untuk melayani masyarakat dengan lebih profesional, dengan lebih fokus lagi seperti rumah sakit khusus jantung, rumah sakit khusus paru-paru dan lainnya. Rumah sakit khusus itu juga nanti bagian dari Abdul Moeloek,” kata Pj. Gubernur.
Pj. Gubernur selanjutnya berpesan kepada seluruh civitas hospitalia RSUD Abdul Moeloek agar terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pola dan gaya hidup sehat.
“Penting mengupgrade dan mengoptimalkan segala aspek dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Abdul Moeloek dr. Lukman Pura menjelaskan, Lokakarya Pengembangan RSUDAM yang diikuti 200 peserta ini diselenggarakan dalam rangkaian Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
Adapun narasumber lokakarya terdiri dari Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung, Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Lampung, Kepala Bappeda Provinsi Lampung dan Pit. Kepala Bapenda Provinsi Lampung serta internal RSUDAM. (*)
Lampung
Peluncuran Buku “Terjebak di Puncak”, Kisah Inspiratif di Balik Kepemimpinan Pj. Gubernur Lampung

Alteripost Bandar Lampung – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, didampingi Pj. Bunda Literasi Provinsi Lampung, Maidawati Retnoningsih menghadiri peluncuran Buku “Terjebak di Puncak”, bertempat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Senin (10/2/2025).
Pj. Gubernur dalam sambutannya menyebutkan bahwa buku ini merupakan catatan perjalanan dan refleksi dari seorang istri Pj. Gubernur.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya Maidawati Retnoningsih atas keberanian, kejujuran dan ketulusan dalam menuliskan pengalaman selama mendampingi saya,” ujarnya.
Buku yang ditulis oleh Maidawati Retnoningsih adalah kisah pribadi, tetapi juga sebuah potret realitas tentang dinamika tantangan dan pengalaman yang tidak semua orang mengetahui dibalik layar seorang Pimpinan Daerah.
“Maidawati ini memiliki peran yang bukan hanya sekedar pendamping tetapi juga mitra strategis yang selalu memberikan dukungan moral, emosional dan intelektual dalam berbagai situasi,” ujarnya.
Pj. Gubernur meyakini bahwa dibalik setiap keputusan yang diambil dan setiap langkah dalam menjalankan amanah ada peran besar seorang istri yang penuh kesabaran, penuh pengertian dan ketulusan.
“Dibalik kesuksesan seorang suami hebat pasti ada istri hebat yang mendukung dan mendorongnya,” lanjutnya.
Buku ini juga memberikan gambaran yang lebih humanis tentang kehidupan di pemerintahan, tentang suka dan duka serta bagaimana menjalani peran dengan penuh keikhlasan.
“Saya berharap buku terjebak di puncak dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi istri pejabat baik di lampung maupun diluar lampung, yang menghadapi tantangan dalam mendampingi pasangan mereka untuk mengemban tugas pemerintahan atau tugas negara,” sambungnya.
Pj. Gubernur juga mengajak semua yang hadir untuk menjadikan buku ini sebagai bahan refleksi dan pembelajaran, kisah yang dituangkan dalam buku tersebut dapat memberikan perspektif baru tentang arti sebuah kesetiaan, pengorbanan dan keteguhan hati dalam menjalani kehidupan sebagai seorang pemimpin dan pendamping.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Bunda Literasi Provinsi Lampung, Maidawati Retnoningsih, menjelaskan bahwa buku yang diluncurkan adalah bentuk refleksi penuh makna, menghadirkan kisah nyata sarat dengan perjuangan, tantangan, dan pembelajaran hidup.
Sebuah karya yang tidak hanya menggugah, tetapi juga wawasan yang memberikan informasi mendalam tentang perjalanan seorang perempuan dalam menghadapi dinamika kehidupan di puncak kepemimpinan.
“Melalui buku ini, kita diajak untuk memahami sisi lain dari kepemimpinan, bukan dari sudut pandang seorang pemimpin, tetapi dari pasangan yang turut mendampingi. Betapa banyak nilai yang bisa kita petik, mulai dari keteguhan hati, pengorbanan, hingga makna dari sebuah pengabdian,” ucapnya.
“Saya berharap buku ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi kaum perempuan yang tengah berjuang dalam berbagai peran mereka. Semoga dengan hadirnya buku ini, semangat literasi semakin berkembang, membuka ruang bagi lebih banyak narasi yang menggugah dan membangun,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Lampung, Riski Sofyan, menjelaskan bahwa dengan peluncuran buku “Terjebak di Puncak” diharapkan akan mendukung eksistensi dan keberadaan perpustakaan dalam mengembangkan minat baca, sehingga bertumbuh wawasan dan pemahaman masyarakat Lampung, mengenai bagaimana mengelola peran ganda seorang istri yang mencapai keberhasilan dengan kecakapan dan kemampuan yang luar biasa. (*)