Lampung
Pj. Gubernur Tekankan Pentingnya Teknologi dan Inovasi di Provinsi Lampung

Alteripost Bandar Lampung – Pj. Gubernur Lampung diwakili oleh Staf Ahli bidang Pemerintahan, Hukum & Politik, Ganjar Jationo, menjadi Pembina Apel Mingguan, di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Senin (9/12/2024)
Pj. Gubernur Lampung dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Staf Ahli bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ganjar Jationo menyampaikan bahwa pertumbuhan pembangunan perlu digerakkan oleh strategi yang tidak saja semakin efisien namun mengedepankan inovasi dengan mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembangunan di era global ini, kata Pj. Gubernur, juga perlu mengedepankan aspek pemanfaatan Iptek dan Inovasi sebagai faktor pembentuk daya saing. Inovasi merupakan hal yang sangat penting dalam peningkatan daya saing daerah dan mendukung peningkatan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Pj. Gubernur, Inovasi daerah harus secara konkret meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menguatkan kemandirian daerah. Kemampuan daerah dalam memanfaatkan dan menggunakam teknologi akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan.
Pada tahun 2024 Pemerintah Provinsi Lampung mendapatkan penghargaan dalam Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri dengan kategori Sangat Inovatif.
Innovative Government Award merupakan penghargaan yang diberikan untuk mengapresiasi komitmen dan keberhasilan Pemerintah Provinsi Lampung dalam melakukan inovasi di bidang tata kelola pemerintahan, pembangunan dan peningkatan layanan publik.
Pj. Gubernur mengungkapkan pada tahun 2024 ini inovasi yang diraih dari nondigital yaitu inovasi “Gurame Manis” (Guru Mengabdi Memberi Inspirasi) dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung serta inovasi digital “Kartu Petani Berjaya Berbasis Elektronik” (e-KPB) dari Dinas Pertanian Provinsi Lampung.
Penghargaan Innovative Government Award tersebut diberikan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk dan diterima langsung oleh Pj. Gubernur Lampung di Hotel Mercure, Surabaya pada Kamis 5 Desember 2024 yang lalu.
Pj. Gubernur selanjutnya menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yang bertujuan memberikan kepastian hukum dalam hubungan antara masyarakat dan penyelenggara pelayanan publik.
Pj. Gubernur berharap kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, diantaranya memperpendek prosedur pelayanan, mempercepat waktu penyelesaian, menurunkan biaya pelayanan, meningkatkan kualitas produk pelayanan, menyiapkan sarana prasarana dan meningkatkan kompetensi pemberi pelayanan.
Dalam rangka upaya perbaikan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik serta pencegahan maladministrasi, Pemerintah Provinsi Lampung dalam penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024 oleh Ombudsman Republik Indonesia mendapatkan nilai akhir 91,73 dengan kategori A Zona Hijau, opini kualitas tertinggi, yang sebelumnya pada tahun 2023 Pemerintah Provinsi Lampung mendapat nilai akhir 65,58, dengan kategori C zona kuning, opini kualitas sedang.
“Kita harapkan ini menjadi kekuatan bagi Pemerintah Provinsi Lampung sehingga dapat melaksanakan pelayanan publik secara optimal, dan dapat betul-betul dirasakan oleh masyarakat. Kita harus terus juga melakukan pembenahan-pembenahan,” pungkas Pj. Gubernur. (*)
Lampung
Peluncuran Buku “Terjebak di Puncak”, Kisah Inspiratif di Balik Kepemimpinan Pj. Gubernur Lampung

Alteripost Bandar Lampung – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, didampingi Pj. Bunda Literasi Provinsi Lampung, Maidawati Retnoningsih menghadiri peluncuran Buku “Terjebak di Puncak”, bertempat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Senin (10/2/2025).
Pj. Gubernur dalam sambutannya menyebutkan bahwa buku ini merupakan catatan perjalanan dan refleksi dari seorang istri Pj. Gubernur.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya Maidawati Retnoningsih atas keberanian, kejujuran dan ketulusan dalam menuliskan pengalaman selama mendampingi saya,” ujarnya.
Buku yang ditulis oleh Maidawati Retnoningsih adalah kisah pribadi, tetapi juga sebuah potret realitas tentang dinamika tantangan dan pengalaman yang tidak semua orang mengetahui dibalik layar seorang Pimpinan Daerah.
“Maidawati ini memiliki peran yang bukan hanya sekedar pendamping tetapi juga mitra strategis yang selalu memberikan dukungan moral, emosional dan intelektual dalam berbagai situasi,” ujarnya.
Pj. Gubernur meyakini bahwa dibalik setiap keputusan yang diambil dan setiap langkah dalam menjalankan amanah ada peran besar seorang istri yang penuh kesabaran, penuh pengertian dan ketulusan.
“Dibalik kesuksesan seorang suami hebat pasti ada istri hebat yang mendukung dan mendorongnya,” lanjutnya.
Buku ini juga memberikan gambaran yang lebih humanis tentang kehidupan di pemerintahan, tentang suka dan duka serta bagaimana menjalani peran dengan penuh keikhlasan.
“Saya berharap buku terjebak di puncak dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi istri pejabat baik di lampung maupun diluar lampung, yang menghadapi tantangan dalam mendampingi pasangan mereka untuk mengemban tugas pemerintahan atau tugas negara,” sambungnya.
Pj. Gubernur juga mengajak semua yang hadir untuk menjadikan buku ini sebagai bahan refleksi dan pembelajaran, kisah yang dituangkan dalam buku tersebut dapat memberikan perspektif baru tentang arti sebuah kesetiaan, pengorbanan dan keteguhan hati dalam menjalani kehidupan sebagai seorang pemimpin dan pendamping.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Bunda Literasi Provinsi Lampung, Maidawati Retnoningsih, menjelaskan bahwa buku yang diluncurkan adalah bentuk refleksi penuh makna, menghadirkan kisah nyata sarat dengan perjuangan, tantangan, dan pembelajaran hidup.
Sebuah karya yang tidak hanya menggugah, tetapi juga wawasan yang memberikan informasi mendalam tentang perjalanan seorang perempuan dalam menghadapi dinamika kehidupan di puncak kepemimpinan.
“Melalui buku ini, kita diajak untuk memahami sisi lain dari kepemimpinan, bukan dari sudut pandang seorang pemimpin, tetapi dari pasangan yang turut mendampingi. Betapa banyak nilai yang bisa kita petik, mulai dari keteguhan hati, pengorbanan, hingga makna dari sebuah pengabdian,” ucapnya.
“Saya berharap buku ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi kaum perempuan yang tengah berjuang dalam berbagai peran mereka. Semoga dengan hadirnya buku ini, semangat literasi semakin berkembang, membuka ruang bagi lebih banyak narasi yang menggugah dan membangun,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Lampung, Riski Sofyan, menjelaskan bahwa dengan peluncuran buku “Terjebak di Puncak” diharapkan akan mendukung eksistensi dan keberadaan perpustakaan dalam mengembangkan minat baca, sehingga bertumbuh wawasan dan pemahaman masyarakat Lampung, mengenai bagaimana mengelola peran ganda seorang istri yang mencapai keberhasilan dengan kecakapan dan kemampuan yang luar biasa. (*)