Connect with us

Bandar Lampung

Taufik Rahman Reses, Konstituen Keluhkan Soal Banjir

Published

on

Foto: Taufik Rahman saat melangsungkan kegiatan Reses

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Taufik Rahman, S.Ag mengaku masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang masih harus ia jalani, demi memenuhi keluhan dan usulan warga di daerah pemilihannya (dapil) IV yang meliputi Kecamatan Kedamaian, Panjang dan Bumi Waras.

“Ya reses ini meski kita tidak banyak berdialog dengan konstituen, karena masih kondisi Pandemi Covid-19, makanya reses kita kali ini dilakukan dengan cara door to door keliling ke rumah warga, sekalian silaturahmi dan sedikit saya berbuat untuk masyarakat, sedikit rezeki kita bagikan ke warga,” ujar Taufik Rahman, di sela-sela agenda Penjaringan Aspirasi masyarakat, Rabu (28/04/2021).

Anggota DPRD dapil V ini secara mobile, di Jalan Ridwan Rais Gang Yusa RT 03 04 05 LK 1 Kelurahan Kali Balau Kencana, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung.

Politisi PKB ini menjelaskan, jika agenda reses yang dilakukan adalah untuk menampung aspirasi dari warga. “Apa-apa yang disampaikan warga, baik soal jalan, drainase, lampu jalan dan juga soal pendidikan dan kesehatan akan di tampung dan Insya Allah akan kita perjuangkan di APBD Perubahan 2021, karena APBD murni 2021 ini sudah berjalan, kalau pun tidak, nanti kita coba usulkan di APBD murni 2022. Semua ini adalah PR bagi saya secara bertahap akan kita selesaikan,” ungkapnya.

Soal keluhan warga, sambung anggota Komisi III ini, pihaknya selalu tanggap dan bila perlu jemput bola. “Kalau yang kecil-kecil saya biasanya langsung ke Dinas PU minta langsung, seperti soal lampu jalan ini nanti saya minta langsung saja, karena kan hanya di Gang, sedikit kan.

“Soal banjir di kampung ini sedikit ditanggulangi, namun belum sempurna, masih ada banyak hal secara teknis makanya banjir disini masih ada, dari tahun 2020-2021 ini kita banyak ujian yakni pandemi Covid-19, tapi kita tetap bersyukur kepada Allah,” tambahnya. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bandar Lampung

Ratusan Pensiunan Guru Mesti Mendapatkan Kembali Haknya, Asroni Paslah: Audit Koperasi Betik Gawi!

Published

on

Foto: anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah (istimewa)

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Belum lama ini publik Bandarlampung dihebohkan dengan aksi demo yang dilakukan ratusan pensiunan guru yang berlangsung di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.

Sekitar 270 pensiunan guru tersebut menuntut pengembalian dana pensiun yang telah mereka simpan melalui Koperasi Betik Gawi selama bertahun-tahun.

Diketahui, tabungan ini dikumpulkan melalui pemotongan Rp100 ribu dari gaji setiap guru per bulan sejak 2018, dengan nilainya saat ini ditaksir mencapai Rp100 miliar.

Kegaduhan itu pun memancing perhatian anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah. Ia mendukung langkah Pemkot Bandarlampung yang hendak mengaudit Koperasi Betik Gawi.

“Tentu saya sebagai anggota DPRD yang punya tanggungjawab moral kepada masyarakat, saya mendukung langkah Pemkot Bandarlampung melakukan audit pada Koperasi Betik Gawi. Karena kita ingin tahu uang ini alirannya ke mana saja. Kenapa ketika para pensiunan guru hendak mengambil haknya dipersulit,” ucap Ketua DPC Gerindra Bandarlampung tersebut, Selasa (10/09/2024).

Asroni pun meminta atensi dari Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejati dan Polda. Mengingat hal ini sangat krusial, karena ratusan pensiunan guru ini meminta hak mereka yang disimpan di Koperasi Betik Gawi untuk dikembalikan.

“Ini menyangkut hak ratusan pensiunan guru, jadi saya meminta APH mengatensi soal kegaduhan ini. Apakah ada unsur dugaan penyelewengan atau penggelapan yang dilakukan pihak manajemen Koperasi Betik Gawi atau tidak? Tentu harus kita cari tahu semua kebenarannya seperti apa,” tegas Asroni.

Ia pun berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan. Sehingga ratusan pensiunan guru tersebut mendapatkan kembali haknya.

“Prinsipnya kita akan kawal persoalan ini sampai ratusan pensiunan guru mendapatkan kembali haknya,” pungkas Asroni. (Gus)

 

Facebook Comments Box
Continue Reading