Lampung Selatan
Hadapi Pandemi, Bupati Nanang Minta Masyarakat Lamsel Tak Lengah

Alteripost.co, Lampung Selatan-
Pemerintah secara resmi menurunkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 untuk wilayah di luar Jawa-Bali ke level 3 pada Senin (23/8) malam.
Presiden Joko Widodo [Jokowi] mengatakan, pelonggaran berlaku efektif per hari Selasa, 24 Agustus 2021 hingga Senin dua pekan depan, 6 September 2021.
Jokowi menyebut, daerah yang menerapkan PPKM level 4 di luar Jawa-Bali berkurang, dari 11 menjadi 7 provinsi. Dari data yang dihimpun, penurunan status level 4 terjadi di tingkat kabupaten atau kota, yaitu dari 132 menjadi 105 kabupaten atau kota.
Sementara PPKM level 3 berkurang dari 232 menjadi 215 kabupaten atau kota. Kemudian, PPKM level 2 berkurang dari 48 menjadi 39 kabupaten atau kota.
Dari data tersebut, Kabupaten Lampung Selatan termasuk kabupaten atau kota di luar Jawa-Bali yang mendapatkan pelonggaran status dari level 4 ke level 3. Hal ini disebabkan oleh penurunan kasus harian Covid-19 maupun jumlah pasien aktif di daerah yang juga terkenal sebutan Bumi Khagom Mufakat ini.
Penurunan level PPKM ini juga berdasarkan Instrusksi Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2021 tentang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat level 3, level 2 dan level 1 serta mengoptimalkan posko penanganan corona virus disease 2019 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyeberan corona virus disease 2019.
Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengapresiasi seluruh pihak, baik TNI/Polri, para tenaga kesehatan, Satgas Covid-19 dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa termasuk masyarakat yang telah bekerja keras menekan laju penyebaran virus corona.
Sehingga, lanjut Nanang, status PPKM level 4 Kabupaten Lampung Selatan turun menjadi level 3. Menurutnya, hal itu menjadi kemajuan, karena masyarakat Kabupaten Lampung Selatan mengerti serta memahami situasi Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan sehingga mereka juga menyadari akan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena selain kita turun ke level 4, saat ini Kabupaten Lampung Selatan juga sudah memasuki zona oranye,” ujar Nanang dalam keterangan resminya, Selasa (24/8/2021).
Namun, Nanang Ermanto juga meminta agar penurunan status PPKM level 4 ke level 3 ini dijadikan pemicu agar warga tetap menjaga disiplin prokes dalam kehidupan sehari-hari.
Nanang juga meminta kepada jajarannya untuk tidak lengah. Meskipun aktifitas masyarakat dengan PPKM level 3 sudah sedikit longgar, namun upaya menekan laju penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan tidak boleh kendor.
“Kita juga jangan lengah dan jangan kendor. Meskipun PPKM terun ke level 3, kita tetap harus gaspol untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Tim yang sudah dibentuk, harus tetap berjalan sebagaimana mestinya,” tegas Nanang.
Nanang berharap, sosialisasi akan pentingnya prokes ke warga harus terus dilakukan. Sehingga Lampung Selatan bisa benar-benar menekan angka penyebaran Covid-19.
“Kita berharap, dengan terus bekerja keras dalam menekan laju penyebaran Covid-19, Kabupaten Lampung Selatan bisa masuk ke zona hijau,” imbuhnya.
Saat ini, berdasarkan update Covid-19 Lampung Selatan tanggal 23 Agustus 2021, kasus konfirmasi Covid-19 berada pada angka 23 orang. Oleh karenanya, Nanang Ermanto tetap akan mengoptimalkan keberadaan tempat isolasi terpusat yang berada di Rusunawa.
Untuk itu, Nanang meminta kepada masyarakat Lampung Selatan yang sedang melakukan isolasi mandiri untuk bersedia melakukan isolasi terpusat (isoter) Covid-19 di Rusunawa. Hal ini dilakukan untuk menghindari klaster keluarga.
“Isoter akan tetap beroperasi untuk antisipasi. Tetap kita buka isolasi terpusat di Rusunawa untuk mencegah terjadinya klaster keluarga,” pungkasnya. (rls)
Lampung Selatan
Kehangatan Idul Adha: Presiden Serahkan Sapi Kurban di Lampung Selatan

Alteripost Jati Agung – Matahari belum tinggi ketika halaman Masjid Ar Rohman Dusun 3A Kampung Tanah Luhur, Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, mulai ramai oleh warga.
Hari itu bukan hari besar biasa. Ada sesuatu yang istimewa datang dari pusat kekuasaan negeri ini yang membuat masyarakat berkumpul dengan penuh antusias.
Mereka ingin menyaksikan penyerahan sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang disalurkan langsung oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi).
Sapi jenis Bali berbobot hampir 1 ton itu berdiri kokoh di pelataran masjid, menjadi simbol nyata perhatian negara kepada rakyatnya. Di tengah momen Iduladha 1446 Hijriah, kehadiran sapi bantuan Presiden menjadi harapan dan kebahagiaan bagi banyak keluarga yang selama ini hanya bisa merayakan hari raya dengan sederhana.
Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, Bupati Egi menyerahkan hewan kurban itu kepada takmir masjid dan tokoh masyarakat. Tidak ada protokol rumit, tidak ada jarak antara pemimpin dan rakyat. Yang ada hanyalah semangat kebersamaan dan nilai keikhlasan.
“Bantuan ini adalah amanah dari Presiden yang kita cintai. Semoga membawa berkah dan mempererat tali persaudaraan diantara kita,” ujar Bupati Egi saat menyerahkan sapi kurban Presiden, usai salat Iduladha 1446 H di Masjid Ar Rohman, Desa Fajar Baru, Jumat (6/6/2025).
Sapi Presiden bukan satu-satunya hewan kurban yang disalurkan Pemkab tahun ini. Total 42 ekor sapi dan 10 ekor kambing dikumpulkan dari berbagai perangkat daerah, forum camat, perusahaan, termasuk Bupati Lampung Selatan untuk disalurkan ke seluruh kecamatan.
Namun, sapi Presiden tetap jadi magnet perhatian dan simbol kehadiran negara yang menyentuh langsung masyarakat. Melalui tangan pemimpin daerah yang merakyat, sapi Presiden menjelma menjadi jembatan kasih yang nyata.
Tak hanya soal daging, bantuan sapi kurban mengandung makna lebih dalam. Ia menjadi lambang kehadiran pemerintah dalam kehidupan rakyat. Bukan hanya saat kampanye, tapi juga di hari-hari suci, saat masyarakat butuh sentuhan kepedulian.
Sebagai pemimpin daerah, Bupati Egi memanfaatkan momen ini untuk mengingatkan pentingnya berbagi dan memperkuat nilai gotong royong di tengah masyarakat.
Ia berharap semangat kurban ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus berbuat kebaikan dan merajut kebersamaan dalam semangat berkurban.
“Idhuladha bukan sekadar ritual tahunan, tapi juga panggilan hati nurani untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam membangun Lampung Selatan yang religius, inklusif, dan berkeadilan dengan berkurban,” kata Bupati Egi.
Tak hanya di Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Bupati Egi juga hadir langsung menyerahkan bantuan hewan kurban di Masjid Al-Munawaroh, Dusun Rajawali Desa Candimas, Kecamatan Natar, serta di Masjid Agung Kalianda, Kecamatan Kalianda. (*)