Politik
Sediakan Ratusan Vaksin, Tidar Lampung Fasilitasi Kaum Milenial Yang Ingin Divaksin
Alteripost.co, Bandarlampung-
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Lampung melalui sayap partainya Tunas Indonesia Raya (Tidar) Lampung bakal memfasilitasi kaum milenial yang ingin divaksin. Kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan di Cafe Kiyo, Sabtu (09/10/2021) mendatang.
Ketua panitia pelaksana Ridho Fikri mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi. Selain itu, pihaknya juga memfasilitasi kaum milenial yang ingin divaksin.
“Partai Gerindra Lampung melalui Tidar akan memfasilitasi masyarakat khususnya kaum milenial yang ingin divaksin, ini sebagai bentuk dukungan kita membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi,” kata dia, Selasa (06/10/2021).
Ia juga menyebut, pihaknya menyediakan sekitar 300 dosis vaksin pada acara Sabtu mendatang.
Ridho menjelaskan, untuk prosedur pendaftaran masyarakat dapat mengakses https://forms.gle/bqzNUMveLhMEKb8t6. Menurutnya, itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kerumunan dalam proses kegiatan vaksinasi.
“Untuk kawan-kawan yang ingin divaksin kita bantu memfasilitasi. Ada sekitar 300 dosis vaksin yang kita sediakan, bagi yang ingin mendaftar bisa mengakses link yang telah disediakan,” paparnya.
Ridho juga menegaskan bahwa dalam proses kegiatan vaksinasi yang diadakan Tidar bakal menerapkan anjuran Protokol Kesehatan (Prokes) dari Pemerintah.
“Meskipun saat ini penyebaran Covid-19 sudah dapat dikendalikan, tapi kita akan tetap menerapkan Prokes secara ketat. Ini sebagai bentuk komitmen kita dalam percepatan penanganan Covid-19 di bumi Lampung,” pungkasnya. (Gus)
Alteripost Bandar Lampung – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati mendukung instruksi Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal terkait sejumlah kebijakan penting di bidang pendidikan.
Hal ini mencakup larangan menahan ijazah siswa, pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP), serta mewajibkan siswa mengikuti study tour yang memberatkan wali murid.
“Kami sepakat dengan langkah tegas Gubernur untuk memastikan tidak ada lagi praktik-praktik yang merugikan siswa dan orang tua. Larangan menahan ijazah siswa adalah langkah yang sangat tepat, karena hak pendidikan harus dihargai tanpa hambatan administrasi,” ungkap Budhi Condrowati, Senin (24/2/2025).
Lebih lanjut, Budhi juga mengapresiasi instruksi mengenai pengelolaan dana PIP yang harus tepat sasaran.
“Pemotongan dana PIP yang seharusnya menjadi bantuan untuk siswa kurang mampu harus dihentikan. Dana tersebut harus benar-benar digunakan untuk mendukung pendidikan mereka,” tambahnya.
Terkait dengan kewajiban study tour yang memberatkan orang tua, Budhi menilai bahwa hal tersebut perlu diperhatikan dengan seksama.
“Kami berharap ke depannya, kegiatan ekstrakurikuler seperti study tour tidak membebani orang tua. Harus ada pertimbangan yang matang sebelum diadakan, agar tidak menambah beban keluarga,” ujarnya.(*)
Herlinawati Qudrotul Resmi Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi Tuba Periode 2025-2030
Eva Dwiana Memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Krakatau 2025
Eva Dwiana Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum KONI Bandar Lampung
