Connect with us

Lampung Selatan

Gelar Paripurna Istimewa, Ini Kata Ketua DPRD dan Bupati di HUT Kabupaten Lampung Selatan ke-65

Published

on

Foto: DPRD dan Bupati saat menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka hari jadi Kabupaten Lampung Selatan ke-65 (istimewa)

 

Alteripost.co, Lampung Selatan-
DPRD Kabupaten Lampung Selatan menggelar sidang paripurna istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Kabupaten Lampung Selatan tahun 2021, di ruang sidang utama DPRD setempat, Senin (15/11/2021).

Rapat paripurna yang dimulai sekitar pukul 09.45 WIB dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Lampung Selatan H. Hendry Rosyadi bersama tiga wakilnya yakni Wakil Ketua I Agus Sartono, Wakil Ketua II Agus Sutanto, dan Wakil Ketua III Waris Basuki

Hadir mewakili Gubernur Lampung, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Drs. Intizam, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dan Wakil Bupati Pandu Kesuma Dewangsa, anggota Forkopimda Lampung Selatan serta tokoh adat Saibatin Lima Marga.

Hadir juga Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto dan Wakil Ketua Nuri Maulida Pandu, Ketua Ikada, Ketua Dharma Wanita serta tamu undangan lainnya.

Rapat paripurna hari jadi Kabupaten Lampung Selatan ke-65 tahun itu diawali dengan pengantar pimpinan rapat oleh Ketua DPRD Lampung Selatan H. Hendry Rosyadi.

“Melalui momentum peringatan hari jadi Kabupaten Lampung ini, diharapkan dapat memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat dan pengabdian kita dalam rangka mewujudkan Kabupaten Lampung Selatan yang semakin maju, sejahtera, dan berdaya saing,” ujar Hendry Rosyadi mengawali rapat paripurna tersebut.

Selanjutnya, pada kesempatan itu, Ketua DPRD Lampung Selatan H. Hendry Rosyadi membacakan uraian singkat sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan.

Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengatakan, bahwa peringatan hari jadi Kabupaten Lampung Selatan tahun ini mengambil tema ”Lampung Selatan Maju, Sejahtera Dengan Semangat Gotong Royong”.

“Dengan mengusung tema tersebut diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan semangat kebersamaan dan kerukunan antara kita semua dan segenap elemen masyarakat Kabupaten Lampung Selatan lainnya,” ujar Nanang Ermanto.

Lebih lanjut Nanang menyampaikan, peringatan hari jadi Kabupaten Lampung Selatan tahun ini menjadi sebuah momentum penting untuk mewujudkan rasa syukur akan berbagai anugerah dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT kepada Kabupaten Lampung Selatan.

Di samping itu juga kata Nanang, momentum HUT ke-65 Lampung Selatan menjadi refleksi terhadap jati diri yang diinspirasi oleh para pejuang pendiri kabupaten ini pada 65 tahun lalu.

“Peringatan HUT Kabupaten Lampung Selatan tahun ini cukup istimewa bagi kami selaku Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan. Karena 18 Februari 2021 lalu, kami mulai mengemban amanat kepemimpinan sampai dengan tahun 2026 mendatang,” tuturnya.

Bupati Nanang Ermanto juga menyampaikan berbagai penghargaan, baik dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi atau dari lembaga-lembaga lainnya rentang Tahun 2019 sampai dengan 2021, yang telah diraih oleh Kabupaten Lampung Selatan.

“Dengan dukungan segenap masyarakat dan stakeholders Kabupaten Lampung Selatan, kami akan berupaya mewujudkan pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan yang semakin baik dari waktu ke waktu,” kata Nanang.

Sementara itu, menyampaikan sambutan Gubernur Lampung, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Drs. Intizam meyampaikan ucapan selamat hari jadi Kabupaten Lampung Selatan yang ke-65 tahun.

“Melalui hari jadi Kabupaten Lampung Selatan tahun ini, mari kita bangun terus komitmen untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Dengan kekompakan menciptakan suasana damai membangun sinergitas anatara pemerintah provinsi dan kabupaten,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Intizam juga menyampaikan, kiranya koordinasi dan sinergitas yang selama ini berjalan dengan baik, agar dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.

“Harapannya seluruh lapisan masyarakat memberikan dukungan atas kebijakan dan program pemerintah. Sehingga geliat pembangunan dapat berjalan dengan baik bagi kesejahteraan masyarakat di Provinsi Lampung khususnya di Kabupaten Lampung Selatan,” tandasnya. (adv)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Belajar Sambil Bermain, Murid TK Kunjungi Pabrik Tempe di Kalianda

Published

on

Alteripost Kalianda – Puluhan murid TK Negeri Pembina Kalianda, mengunjungi pabrik tempe yang berada di Kampung Sukamekar, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Senin (5/5/2025).

Kegiatan itu dipimpin langsung Kepala TK Negeri Pembina Kalianda, Hj. Mashuri, S.Pd, beserta sejumlah dewan guru dan wali murid. Disana mereka belajar bagaimana membuat tempe.

Hj. Mashuri mengatakan, kunjungan itu merupakan bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka khususnya pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk anak didiknya.

“Sebelumnya anak-anak di sekolah memang sudah diperkenalkan dengan tempe. Hari mereka diajak melihat langsung proses pembuatannya di pabrik. Mulai dari kacang kedelai sampai menjadi tempe, hingga membeli tempe di tempatnya langsung,” ujar Hj. Mashuri.

Mashuri berharap, dengan terjun langsung ke lapangan, anak-anak bisa lebih menyukai dan mencintai salah satu makanan tradisional asli dari Indonesia tersebut.

“Harapannya anak-anak akan suka makan tempe sebagai makanan bergizi. Nanti insyaalah juga kita akan adakan market day, dimana anak-anak akan belajar menjual makanan olahan yang terbuat dari tempe,” kata Hj. Mashuri.

Sementara itu, Nuridin, pemilik pabrik tempe, mengapresiasi kunjungan tersebut, Dirinya merasa senang pabriknya menjadi bagian dari kegiatan edukasi anak-anak TK.

Nuridin menceritakan, ia telah memulai usaha membuat tempe sejak tahun 1992. “Usaha dari 1992. Masuk disini (Kampung Sukamekar) mulai tahun 1995,” ujar Nuridin kepada media ini.

Nuridin menyebut, tempe yang diproduksinya di pasok ke Pasar Kalianda dan seputaran wilayah Kecamatan Kalianda, dengan harga jual Rp5.000 untuk tempe yang dibungkus daun pisang dan Rp4.000 untuk tempe yang dibungkus dengan plastik.

“Sehari kita produksi 2,5 kwintal tempe. Kita pasarkan di Kalianda saja,” kata Nuridin.

Melalui kegiatan P5 tersebut, diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak, sekaligus menanamkan nilai-nilai kemandirian dan jiwa kewirausahaan sejak dini. (Rls)

Facebook Comments Box
Continue Reading