Connect with us

Lampung

Dinilai Kooperatif Dalam Penyediaan Data, BPKAD Lampung Diganjar Apresiasi

Published

on

Foto: BI Lampung saat memberikan beberapa penghargaan kepada mitra strategisnya (istimewa)

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung memberikan penghargaan dan apresiasi kepada 57 mitra strategis, termasuk Gubernur, Sekdaprov dan BPKAD Provinsi Lampung, Rabu (24/11/2021).

Gubernur Arinal Djunaidi menerima penghargaan atas kerjasamanya dalam akselerasi elektronifikasi melalui pembentukan 16 TP2DD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Selanjutnya, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal Darminto menyabet penghargaan atas kerjasamanya dalam perluasan implementasi QRIS dan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah di Provinsi Lampung. Sehingga, dinobatkan sebagai Duta QRIS dan elektronifikasi.

Kemudian, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung diganjar penghargaan sebagai OPD terkooperatif dalam penyediaan data serta informasi untuk penyusunan asesmen dan pelaksanaan advisory kebijakan ekonomi dan keuangan daerah.

Penghargaan diberikan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021 bersama Presiden RI Joko Widodo dengan tema ‘Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi Untuk Pemulihan Ekonomi’, di Ruang Auditorium Lt.4 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung.

Kepala Kantor Perwakilan BI Lampung Budiharto Setyawan menyampaikan, beberapa rekomendasi guna menyinergikan kebijakan dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Lampung di tahun 2022.

Di antaranya melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi, sinergi kebijakan fiskal dan moneter, kerjasama dengan berbagai pihak untuk mendorong hambatan dalam produksi dan regulasi.

Juga mendorong perluasan penggunaan QRIS sebagai salah satu kanal alat pembayaran dalam perdagangan ril, pasar tradisional, kegiatan sosial keagamaan, kesehatan dan transportasi.

Selain itu, mendukung penguatan iklim investasi dan perluasan pembukaan aktivitas pariwisata yang aman, penyusunan peta jalan pengendalian TPID 2022-2024, penguatan ekonomi syariah, dan mendorong pengembangan UMKM. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung

Pj Gubernur Lampung Hadiri Rakornas Pemantapan Implementasi dan Keberlanjutan Learning Management System Pamong Desa

Published

on

Alteripost Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keberlanjutan Learning Management System (LMS) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI, di Hotel Sultan Jakarta, Selasa, (15/10/2024).

Rakornas yang bertema Learning Management System Pamong Desa Untuk Desa Maju, Mandiri, Sejahtera dan Bahagia Menuju Indonesia Emas 2024 dibuka oleh Menteri Dalam Negeri RI yang diwakili oleh Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan, Suhajar Diantoro, dan dihadiri sejumlah Gubernur di Indonesia serta perwakilan pamong desa.

Penyelenggaraan Rakornas bertujuan untuk memperkuat implementasi LMS sebagai bagian dari strategi pengembangan sumber daya manusia yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pendidikan di Indonesia.

Dalam Rakornas ini, para peserta membahas berbagai tantangan dan peluang dalam pengembangan sistem pembelajaran berbasis teknologi, termasuk peningkatan infrastruktur digital, pelatihan tenaga pengajar, serta integrasi sistem yang lebih baik di seluruh daerah, termasuk di Provinsi Lampung.

Pj. Gubernur Lampung menyatakan bahwa keberlanjutan LMS sangat penting untuk memperkuat sektor pendidikan di daerah, terutama dalam memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk yang berada di wilayah terpencil, dapat mengakses pendidikan berkualitas.

Pj. Gubernur juga menekankan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendukung program transformasi digital di bidang pendidikan, sejalan dengan arahan pemerintah pusat.

Rakornas Keberlanjutan LMS ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis yang dapat diterapkan oleh pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pemanfaatan LMS untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan literasi digital masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri, Suhajar Diantoro menyatakan bahwa kunci dari keberhasilan Learning Management System perlu dukungan dan peran Kepala Daerah untuk terus mendorong, penguatan infrastruktur jaringan dan partisipasi pamong desa.

Lebih jauh, Suhajar Diantoro juga mengapresiasii provinsi Lampung dimana desa Hanura di Provinsi Lampung telah ditetapkan menjadi percontohan Smart Village di Sumatera.

Dalam kegiatan tersebut, Pj. Gubernur Lampung didampingi Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, Kepala Dinas PMDes Provinsi Lampung, Zaidirina, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Achmad Saefuloh, dan Kepala Dinas PMDes beberapa Kabupaten di Provinsi Lampung. (Rls)

Facebook Comments Box
Continue Reading