Ruwajurai
Sah!! Wirahadikusumah Menangkan Kontestasi Pemilihan Ketua PWI Lampung

Alteripost.co, Bandarlampung-
Eks Pemimpin Redaksi (Pimred) Radar Lampung Wirahadikusumah, terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung masa bakti 2021-2026, pada Konferensi Provinsi XI PWI Lampung, di Hotel Sheraton Bandar Lampung, Jumat (3/12/2021).
Wira sapaan akrabnya, bersama pasangannya yakni Andi Panjaitan memenangkan kontestasi Pemilihan Ketua dan Sekertaris PWI Lampung, mereka meraih 301 suara. Sedangkan, pesaingnya yakni Nizwar, yang juga mantan Pimred Radar Lampung meraih suara 178.
Sementara, pada pemilihan Ketua Dewan Kehormatan PWI Lampung, terpilih Iskandar Zulkarnain, Pimred Lampung Post, dengan 331 suara unggul dari Junaidi Djohan yang meraih 150 suara.
Pada pemilihan Ketua PWI ini tampil tiga calon yakni Juniardi yang meraih 5 suara, Nizwar, dan Wirahadikusumah. Sedangkan pada pemilihan Ketua DKP tampil tiga kandidat yakni Amiruddin Sormin, Iskandar Zulkarnain, dan Junaidi Djohan. Namun pada penyampaian visi dan misi calon, Amiruddin Sormin menyatakan mundur dari pencalonan.
Para pengurus terpilih ini diberikan waktu dua pekan dan paling lambat satu untuk menyusun formatur kepengurusan. Hadir pada Konferensi Provinsi XI PWI ini Ketua PWI Pusat Atal S. Depari. (*)
Bandar Lampung
Minim Dukungan Media Lokal, Warga Bandar Lampung Suarakan Krisis Banjir ke Nasional

Alteripost Bandar Lampung – Sejumlah warga kembali menggelar orasi untuk keempat kalinya di depan Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung pada Senin (28/4/2025), menuntut Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengambil langkah konkret dalam penanganan masalah banjir di kota tersebut.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi sebelumnya pada 25 April 2025, di mana Wali Kota Eva Dwiana sempat berencana berdialog dengan massa. Namun, warga menolak pertemuan di dalam kantor dan meminta Wali Kota berdialog secara terbuka di tengah panas terik bersama warga.
Salah satu peserta aksi, Zaskia Melisa, mengungkapkan keprihatinannya atas minimnya pemberitaan media lokal terkait persoalan banjir di Bandar Lampung.
“Seperti yang kawan-kawan lihat, berita soal banjir sudah naik sampai ke tingkat nasional, namun hanya satu media besar di Lampung yang memberitakannya. Media-media lokal seolah bungkam,” kata Zaskia saat diwawancarai.
Ia menegaskan pernyataannya itu merupakan hasil pengamatan pribadi dari perkembangan media sosial, dan bukan tuduhan terhadap institusi tertentu.
“Rules-nya biasanya dari lembaga individu, kemudian ke lembaga kecil, akun-akun pergerakan, lalu ke media nasional. Sementara media lokal di Lampung belum terlihat menyuarakan isu ini. Saya melihat ini dari sudut pandang objektif, tanpa bermaksud menuduh,” ujarnya.
Menanggapi pernyataan yang menyebutkan bahwa peserta demo bukan warga Bandar Lampung, Zaskia memberikan klarifikasi.
“Aku sedikit tertawa. Apakah kita harus menjadi warga Palestina untuk berbicara soal Free Palestine? Kan tidak. Aku orang Lampung, hanya saja secara administrasi belum pindah menjadi warga Bandar Lampung. Aku kuliah dan tinggal di sini, punya rasa kemanusiaan, maka aku juga berhak menyuarakan aspirasi,” tegasnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan menunjukkan Kasat Pol PP bersama Kapolsek berupaya bernegosiasi dengan massa aksi. Sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara massa dan petugas Pol PP, saat sejumlah warga mencoba merangsek masuk ke dalam kantor walikota. Namun situasi akhirnya berhasil dikendalikan.
Hingga massa membubarkan diri, Wali Kota Eva Dwiana belum dapat ditemui. Aparat gabungan dari Pol PP dan Kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan. (TIM).