Connect with us

Hukum dan Kriminal

Melawan Ketika Hendak Ditangkap, Tersangka Pembunuhan Remaja di Sabah Balau Dihadiahi Timah Panas

Published

on

Foto: Tersangka berinisial MT saat melakukan konferensi pers (istimewa)

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Sungguh tega perbuatan yang dilakukan seorang pria berinisial MT (33), warga Jagabaya II, Bandarlampung. Ia tega memerkosa dan membunuh seorang wanita berinisial MPA (15) yang jenazahnya ditemukan tanpa busana di sebuah rumah kosong di Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Senin (13/12).

Menurut pengakuan tersangka MT, ia tega memperkosa dan membunuh MPA lantaran diperintahkan oleh teman korban berinisial S.

“MT mengaku, bahwa dirinya dibayar oleh teman korban berinisial S sebesar Rp500 ribu untuk memperkosa dan membunuh korban,” kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin.

Menurutnya, tersangka MT dan S sebelumnya telah saling mengenal. Setelah itu, tersangka S memerintahkan tersangka MT untuk menghabisi nyawa korban.

“Setelah menerima perintah, pada hari Selasa tanggal 30 November 2021 tersangka MT langsung mengajak korban pergi ke sebuah rumah kosong. Setelah sampai, MT memperkosa dan menghabisi nyawa korban dengan cara mencekik leher korban dan membenturkan kepalanya ke lantai,” ujarnya.

Lebih lanjut, usai melenyapkan nyawa korban, tersangka MT langsung melarikan diri.

“Setelah melakukan penyelidikan, petugas berhasil meringkus tersangka MT di Jalan H Ratam, Jagabaya II, Bandar Lampung. Karena melawan saat hendak ditangkap, kaki bagian kanan tersangka kita hadiahi timah panas,” jelasnya.

Saat ini, pria berinisial S belum bisa ditetapkan sebagai tersangka karena masih dalam proses penyelidikan.

“Untuk S masih menjadi saksi, kita masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut dan masih dalam berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka MT,” terangnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP sub Pasal 338 sub Pasal 80 dan 81 tentang perlindungan anak dan terancam hukuman mati. (Gus)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hukum dan Kriminal

Hindari Perang Sarung, Polda Lampung Ajak Remaja Isi Ramadan dengan Kegiatan Positif

Published

on

Alteripost Bandar Lampung – Tradisi perang sarung yang kerap terjadi saat bulan Ramadan menjadi perhatian serius Polda Lampung.

Aksi ini, yang sering dianggap sebagai permainan, berpotensi memicu tawuran, perkelahian, bahkan pengeroyokan yang dapat merugikan banyak pihak dan berujung pada proses hukum.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun mengimbau para remaja agar tidak terlibat dalam kegiatan negatif selama bulan suci Ramadan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat, terutama para orang tua dan tokoh masyarakat, untuk lebih mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam perang sarung atau aksi tawuran lainnya yang bisa berujung pada tindak pidana,” ujarnya, Senin (3/3/2025).

Menurutnya, perang sarung yang awalnya hanya dianggap sebagai permainan dapat berkembang menjadi konflik yang serius.

“Tidak sedikit kejadian yang berawal dari perang sarung berubah menjadi bentrokan antar kelompok. Ini tentu sangat merugikan dan bertentangan dengan nilai-nilai Ramadan yang seharusnya diisi dengan ibadah dan perbuatan baik,” tambahnya.

Polda Lampung juga akan meningkatkan patroli di berbagai wilayah yang rawan terjadinya perang sarung dan tawuran.

“Kami telah menyiagakan personel untuk mengantisipasi kejadian yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat. Kami berharap ada kesadaran dari para remaja dan dukungan dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama Ramadan,” tegas Yuni.

Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk melaporkan jika menemukan adanya indikasi aksi perang sarung atau tawuran di lingkungan sekitar.

“Mari kita jadikan Ramadan ini sebagai momentum untuk memperbanyak ibadah dan kegiatan positif. Hindari aktivitas yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” pungkasnya.

Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat, khususnya para remaja, lebih bijak dalam mengisi waktu selama Ramadan dengan kegiatan yang lebih bermanfaat dan tidak terjerumus dalam aksi yang dapat membahayakan diri maupun lingkungan sekitar.(*)

Facebook Comments Box
Continue Reading