Lampung Selatan
OJK Beserta Bank Lampung Gandeng Pemkab, Fasilitasi Masyarakat Lamsel Untuk Divaksin

Alteripost.co, Lampung Selatan-
Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menghadiri acara Vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Desa Jatimulyo, sekaligus penyerahan 5.000 vaksin jenis sinovac dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung dan Bank Lampung di Balai Desa Jati Mulyo Kecamatan Jati Agung, Selasa (14/12/2021).
Turut hadir, Ketua OjK Provinsi Lampung Bambang Hermanto, Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, para Pejabat struktural di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Camat Jati Agung Eko Irawan, Kades Jati Mulyo Sumardi dan Para Tenaga Medis Tim Satgas Covid-19.
Pada kesempatan itu, Bupati Nanang Ermanto mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada Jajaran OJK Provinsi Lampung dan Bank Lampung yang telah memberikan bantuan berupa 5000 Vaksin Sinovac untuk masyarakat lamsel.
Bupati Nanang Ermanto juga menyampaikan agar kegiatan positif tersebut dapat terus dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan sehingga dapat menciptakan kekebalan kelompok di tengah masyarakat.
“Saya selaku Bupati Lampung Selatan sangat mendukung sekali kegiatan pemberian vaksin ini, dengan harapan kegiatan positif seperti ini dapat terus dilakukan secara kontinu dan berkesinambungan, serta dapat diikuti oleh perusahaan swasta ataupun Badan Usaha lainnya yang ada di Lampung Selatan,” ucapnya..
Lebih lanjut, Bupati Nanang Ermanto menyampaikan bahwa saat ini lamsel telah mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebesar 70 persen di bulan desember untuk capaian vaksinasi covid-19.
“Saat ini daerah kita telah memasuki level satu atau zona aman, lampung selatan telah mencapai target pemerintah pusat sebesar 76% capaian vaksinasi covid-19 dan ini wajib kita syukuri,” Ujarnya.
“Namun dengan demikian kita tidak boleh lengah dan tetap waspada serta selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari,” Imbuhnya.
Bupati Nanang Ermanto juga berharap dengan pemberian Vaksinasi pada hari ini dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat dari paparan Covid-19, dan dapat menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan, sehingga masyarakat lamsel dapat kembali hidup normal, perekonomian kembali pulih dan seluruh aktivitas kita berjalan seperti biasanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala OJK Provinsi Lampung Bambang Hermanto menyampaikan target OJK dalam melaksanakan capaian vaksinasi di lampung sebesar 70 persen untuk capaian vaksin ke dua pada januari tahun 2022.
“Selama 2 tahun terakhir kita telah menjalani kehidupan dengan prokes untuk menghindari covid-19, tentunya ini mempengaruhi perekonomian masyarakat, saya berharap dengan dilakukannya kegiatan ini dapat menjadi jalan bagi kita untuk memulihkan apapun aktivitas kita,” tuturnya.
“Target kami dari OJK pada triwulan pertama tahun 2022 itu 70 persen herd immunity dengan capaian vaksin ke dua. Tentunya kami sangat berharap kontribusi dari teman-teman OJK untuk percetapat dalam melakukan vaksin di lampung,” jelasnya.
Pada acara tersebut diberikan pula bantuan sosial berupa uang tunai sebesar 5 juta rupiah untuk ponpes setempat serta dibagikan pula beberapa hadiah door prize kepada masyarakat yang mengikuti kegiatan vaksin di balai desa tersebut, yang diberikan dengan cara di undi untuk para pemenangnya. (Rls/Gus )
Lampung Selatan
Belajar Sambil Bermain, Murid TK Kunjungi Pabrik Tempe di Kalianda

Alteripost Kalianda – Puluhan murid TK Negeri Pembina Kalianda, mengunjungi pabrik tempe yang berada di Kampung Sukamekar, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Senin (5/5/2025).
Kegiatan itu dipimpin langsung Kepala TK Negeri Pembina Kalianda, Hj. Mashuri, S.Pd, beserta sejumlah dewan guru dan wali murid. Disana mereka belajar bagaimana membuat tempe.
Hj. Mashuri mengatakan, kunjungan itu merupakan bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka khususnya pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk anak didiknya.
“Sebelumnya anak-anak di sekolah memang sudah diperkenalkan dengan tempe. Hari mereka diajak melihat langsung proses pembuatannya di pabrik. Mulai dari kacang kedelai sampai menjadi tempe, hingga membeli tempe di tempatnya langsung,” ujar Hj. Mashuri.
Mashuri berharap, dengan terjun langsung ke lapangan, anak-anak bisa lebih menyukai dan mencintai salah satu makanan tradisional asli dari Indonesia tersebut.
“Harapannya anak-anak akan suka makan tempe sebagai makanan bergizi. Nanti insyaalah juga kita akan adakan market day, dimana anak-anak akan belajar menjual makanan olahan yang terbuat dari tempe,” kata Hj. Mashuri.
Sementara itu, Nuridin, pemilik pabrik tempe, mengapresiasi kunjungan tersebut, Dirinya merasa senang pabriknya menjadi bagian dari kegiatan edukasi anak-anak TK.
Nuridin menceritakan, ia telah memulai usaha membuat tempe sejak tahun 1992. “Usaha dari 1992. Masuk disini (Kampung Sukamekar) mulai tahun 1995,” ujar Nuridin kepada media ini.
Nuridin menyebut, tempe yang diproduksinya di pasok ke Pasar Kalianda dan seputaran wilayah Kecamatan Kalianda, dengan harga jual Rp5.000 untuk tempe yang dibungkus daun pisang dan Rp4.000 untuk tempe yang dibungkus dengan plastik.
“Sehari kita produksi 2,5 kwintal tempe. Kita pasarkan di Kalianda saja,” kata Nuridin.
Melalui kegiatan P5 tersebut, diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak, sekaligus menanamkan nilai-nilai kemandirian dan jiwa kewirausahaan sejak dini. (Rls)