Connect with us

Ekonomi dan Bisnis

Ketua BPD HIPMI Lampung Ajak Pelaku Usaha Tingkatkan Kreativitas

Published

on

Foto: Ketua BPD HIPMI Lampung Ahmad Giri Akbar saat mengedukasi pelaku UMKM

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung Ahmad Giri Akbar mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Lampung agar dapat meningkatkan kreativitas dalam menyiasati situasi Pandemi Covid-19.

“Pelaku UMKM diharapkan terus melakukan inovasi dan meningkatkan kreativitas dalam menjalankan usahanya,” ucapnya dalam kegiatan seminar nasional Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani bertema UMKM Maju, Indonesia Bangkit, yang berlangsung di Hotel Emersia, Rabu (15/12/2021).

Lanjut Giri sapaan akrabnya, kompetisi di masa Pandemi telah banyak mengalami perubahan, yakni melakukan transformasi usaha ke dunia digital, sehingga dibutuhkan kreativitas agar tetap bisa eksis dalam dunia usaha yang tengah digeluti.

“Pelaku UMKM, baik produknya merupakan industri rumahan juga harus memiliki inovasi dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Seperti menggunakan media sosial (Medsos) yang jangkauannya cukup luas sebagai wadah promosi produknya,” pesannya.

Di sisi lain anggota Komisi V DPRD Lampung tersebut juga menilai, Pemerintah juga perlu melakukan beberapa terobosan untuk membangkitkan gairah pelaku UMKM yang menjadi pilar penting dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah upaya bangkit dari kondisi Pandemi Covid-19.

“Pemerintah juga mesti melakukan terobosan untuk membangkitkan gairah pelaku UMKM. Seperti memberikan stimulus dan relaksasi pajak,” timpalnya. (Gus)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ekonomi dan Bisnis

Ekonomi Lampung Tumbuh 5,47% di Triwulan I 2025, Didukung Konsumsi, Investasi dan Ekspor

Published

on

Alteripost Bandar Lampung – Mei 2025 Perekonomian Provinsi Lampung menunjukkan kinerja positif pada triwulan I 2025 dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,47% (year-on-year/yoy), meningkat dibandingkan triwulan IV 2024 yang tumbuh 5,32% (yoy). Berdasarkan data yang dirilis Bank Indonesia, secara nominal produk domestik regional bruto (PDRB) Lampung mencapai Rp121,70 triliun atas dasar harga berlaku dan Rp69,56 triliun atas dasar harga konstan 2010.

 

Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor. Konsumsi rumah tangga tumbuh stabil di angka 5,06%, didorong oleh tingginya permintaan selama perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Investasi juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,26% (yoy), seiring meningkatnya realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Sementara itu, ekspor menunjukkan kinerja impresif dengan pertumbuhan sebesar 12,96% (yoy), ditopang oleh tingginya permintaan terhadap komoditas utama seperti kopi robusta, crude palm oil (CPO), serta hasil perikanan seperti ikan dan udang.

Dari sisi lapangan usaha (LU), sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mencatat pertumbuhan sebesar 5,42%, meningkat karena normalisasi musim panen pasca El Nino. Industri Pengolahan tumbuh kuat sebesar 8,79% meskipun sedikit melambat karena penurunan aktivitas pengolahan gula. Sektor perdagangan serta transportasi dan pergudangan juga tumbuh positif masing-masing sebesar 6,46% dan 8,20%.

Bank Indonesia memperkirakan tren positif ini akan berlanjut sepanjang 2025 dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Lampung berada dalam kisaran 4,6% hingga 5,3%. Pertumbuhan tersebut diperkirakan tetap ditopang oleh konsumsi domestik dan meningkatnya investasi setelah pemilu. Namun demikian, risiko penurunan permintaan global terhadap produk makanan dan minuman akibat kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat mulai Juli 2025 menjadi perhatian.

Untuk menjaga prospek pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Bank Indonesia menekankan pentingnya peningkatan produktivitas sektor hulu, penguatan hilirisasi berbasis komoditas unggulan, serta peningkatan daya saing dan diversifikasi produk ekspor.(*)

Facebook Comments Box
Continue Reading