Connect with us

Ruwajurai

PWI Lampung Siap Fasilitas Insan Pers Untuk Berpartisipasi di Cabor E-sport

Published

on

Foto: (baju merah) Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah

 

Alteripost.co, Lampung Selatan-
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Wirahadikusumah siap memfasilitasi insan pers untuk berpartisipasi di Cabang Olahraga (Cabor) E-sports. Ungkapan ini disampaikanya pada seksi wartawan olahraga PWI (SIWO-PWI) Lampung usai latihan sepakbola bersama di Hajimena, Natar, Lampung Selatan, Minggu (16/01/2021).

Pesan ini juga termasuk dalam upaya membangun semangat olahraga Lampung Berjaya, karena kekinian e-sport sudah diakui olah KONI sebagai sebuah Cabor.

“Kemaren ada masukan dari anggota kita bahwa kini E-sports telah berkembang pesat di Lampung, rasanya tidak salah kalau kita di PWI Melalui seksi wartawan olahraga mengagas ini,” kata Wira sapaan akrabnya.

Ia menyebut, secara kalender kerja PWI Lampung, tahun ini akan ada dua acara besar yakni, Hari Pers Nasional (HPN) dan Pekan Olahraga Nasional (Porwanas), sehingga untuk menghadapi itu PWI Lampung hari memeiliki ide baru kerangka kerja baru yang tujuanya untuk kemajuan.

“Bulan ini kita HPN, tentu akan ada juga rapat SIWO, nanti juga mungkin bisa disampaikan apa-apa yang sedang kita bangun ini, seperti peluang cabor E-sports dan Sepakbola, sehingga dari sebelumnya PWI Lampung ikut delapan cabor, mungkin ke depan kita bisa isi lagi misal Sepakbola, bowling mungkin atau bisa juga diusulkan E-sport,” sebutnya.

Menurut Wira, karena di KONI sendiri sudah memasukan E-sport sebagai Cabor, sehingga tak ada salahnya bila Porwanas nanti juga sudah ada anggota dan Tim dari PWI Lampung.

“PWI rumah kita bersama, saya sangat senang dan bangga bila kita banyak prestasi, terutama soal olahraga. selama ini SIWO PWI Lampung juga jadi parameter dan prestasi di PWI, sama-sama kita pertahankan 4 besar porwanas, jangan sampai melorot bersyukur bisa 2 besar,” ungkap Wira.

CEO Rilis.id ini juga siap menunjang kegiatan bila anggota aktif di bidang masing-masing terutama SIWO PWI Lampung.

“Anggaran porwanas juga sudah kita siapkan, karena paling besar kendala itu adalah soal anggaran, tapi kalau melihat senangat teman-teman begini saya juga makin semangat. Kalau prestasinya ada maka kita juga akan perjuangkan,” demikian Wira.

Diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, industri E-sport semakin menunjukkan taringnya. Terlebih, setelah masuk ke dalam kategori olahraga di kancah Internasional. Tetapi mungkin masih ada yang penasaran alasan E-Sports bisa termasuk olahraga.

Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) menjelaskan, E-sport termasuk olahraga karena memiliki 3 unsur dasar, yakni unsur kompetitif, unsur sportivitas, dan unsur prestasi.

Setelah ditetapkan sebagai olahraga, E-sports telah terdaftar di salah satu cabang olahraga yang dilombakan di Asian Games 2018 dan SEA Games 2019.

Dalam ajang Bergengsi Pekan Olahraga Nasional PWI, juga baru memiliki beberapa cabor seperti, Atletik, Biliar, Boling, Bridge, Bulutangkis, Catur, Futsal, Sepakbola, Tenis dan Tenis Meja.

Dari sepuluh olahraga ini PWI Lampung baru mengirim sekitar 8 cabor karena masih mempersiapkan dua cabor lain seperti, Bowling dan Sepakbola, termasuk satu lagi yakni E-sports. (rls)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bandar Lampung

Minim Dukungan Media Lokal, Warga Bandar Lampung Suarakan Krisis Banjir ke Nasional

Published

on

Alteripost Bandar Lampung – Sejumlah warga kembali menggelar orasi untuk keempat kalinya di depan Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung pada Senin (28/4/2025), menuntut Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengambil langkah konkret dalam penanganan masalah banjir di kota tersebut.

Aksi ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi sebelumnya pada 25 April 2025, di mana Wali Kota Eva Dwiana sempat berencana berdialog dengan massa. Namun, warga menolak pertemuan di dalam kantor dan meminta Wali Kota berdialog secara terbuka di tengah panas terik bersama warga.

Salah satu peserta aksi, Zaskia Melisa, mengungkapkan keprihatinannya atas minimnya pemberitaan media lokal terkait persoalan banjir di Bandar Lampung.

“Seperti yang kawan-kawan lihat, berita soal banjir sudah naik sampai ke tingkat nasional, namun hanya satu media besar di Lampung yang memberitakannya. Media-media lokal seolah bungkam,” kata Zaskia saat diwawancarai.

Ia menegaskan pernyataannya itu merupakan hasil pengamatan pribadi dari perkembangan media sosial, dan bukan tuduhan terhadap institusi tertentu.

“Rules-nya biasanya dari lembaga individu, kemudian ke lembaga kecil, akun-akun pergerakan, lalu ke media nasional. Sementara media lokal di Lampung belum terlihat menyuarakan isu ini. Saya melihat ini dari sudut pandang objektif, tanpa bermaksud menuduh,” ujarnya.

Menanggapi pernyataan yang menyebutkan bahwa peserta demo bukan warga Bandar Lampung, Zaskia memberikan klarifikasi.

“Aku sedikit tertawa. Apakah kita harus menjadi warga Palestina untuk berbicara soal Free Palestine? Kan tidak. Aku orang Lampung, hanya saja secara administrasi belum pindah menjadi warga Bandar Lampung. Aku kuliah dan tinggal di sini, punya rasa kemanusiaan, maka aku juga berhak menyuarakan aspirasi,” tegasnya.

Sementara itu, pantauan di lapangan menunjukkan Kasat Pol PP bersama Kapolsek berupaya bernegosiasi dengan massa aksi. Sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara massa dan petugas Pol PP, saat sejumlah warga mencoba merangsek masuk ke dalam kantor walikota. Namun situasi akhirnya berhasil dikendalikan.

Hingga massa membubarkan diri, Wali Kota Eva Dwiana belum dapat ditemui. Aparat gabungan dari Pol PP dan Kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan. (TIM).

Facebook Comments Box
Continue Reading