Connect with us

Lampung Selatan

Catat, Masuk Lingkup Pemkab Lamsel Wajib Gunakan Aplikasi Peduli Lindungi

Published

on

Foto: Bupati Nanang beserta jajaran saat mengecek kesiapan Aplikasi Peduli Lindungi di Lingkup Pemkab Lamsel

 

Alteripost.co, Lampung Selatan-
Catat, mulai hari ini masuk Kantor Bupati Lampung Selatan wajib pakai aplikasi Peduli Lindungi, dengan cara scan barcode yang berada di pintu utama Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

Hal itu dilakukan pemerintah daerah untuk mengantisipasi varian baru omicron Covid-19 yang saat ini cukup meresahkan dikarenakan tingkat penularanannya yang begitu tinggi.

Cukup banyak para pegawai yang sudah menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Hal serupa pula berlaku pula untuk Bupati, Wakil Bupati serta para pejabat Pemkab Lamsel dimana diwajibkan untuk melakukan scan barcode ketika hendak masuk untuk masuk ke Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

Terlihat pada Senin (17/1/2022). dari pukul 09.00 Wib sampai pukul 10.06 Wib sebanyak 70 orang sudah melakukan scan barcode di aplikasi PeduliLindungi.

Bupati Nanang Ermanto mengatakan agar seluruh pegawai maupun orang luar yang hendak memasuki kantor bupati diwajibkan untuk melakukan scan barcode peludilindungi dari pemerintah pusat.

“Saya harap para pegawai patuh aturan. Ini kita lakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 jenis varian baru omicron yang meresahkan,” ucapnya.

“Saya minta Sat Pol PP jaga dengan baik aturannya, hal ini berlaku untuk semua para pejabat, pegawai, orang luar dan termasuk saya sendiri,” tegasnya.

Sementara petugas Sat Pol PP di Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang sedang berjaga, Aliudin mengatakan, penggunakan aplikasi PeduliLindungi di Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan baru mulai digunakan hari ini.

“Baru mulai diberlakukan hari ini. Jadi kalau ada tamu yang datang wajib menscan barcode di aplikasi PeduliLindungi,” kata dia.

Dirinya juga mengatakan alat barcode aplikasi PeduliLindungi di Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sifatnya masih sosialisasi dipasang oleh pihak Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Lampung Selatan.

“Tadi yang masang alat barcode itu pak Sefri Kadis Kominfo Lampung Selatan, nantinya semua tamu yang datang wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi tersebut,” katanya.

“Ke depan semua pintu-pintu yang ada di samping dan belakang akan ditutup semua. Semua tamu masuk menggunakan satu pintu, yaitu dari pintu utama. Jadi alat barcode Peduli Lindungi itu ditaruh di sana,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pemkab Lampung Selatan Bahas Mekanisme Penyerapan Gabah Bersama Bulog

Published

on

Alteripost Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar Rapat Pembahasan Mekanisme Penyerapan Gabah oleh Bulog dan Mitra Bulog di Aula Rajabasa, Kantor Bupati setempat, Senin (14/4/2025).

Rapat ini diselenggarakan sebagai upaya dari pemerintah daerah untuk memastikan penyerapan gabah petani di Lampung Selatan berjalan dengan lancar dan optimal.

Selain membahas mengenai mekanisme penyerapan gabah, rapat itu juga dimanfaatkan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, untuk berdialog langsung dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) guna menyerap aspirasi dan mengetahui kendala di lapangan.

Aspirasi yang disampaikan oleh para Gapoktan pun beragam. Salah satu isu utama yang dipersoalkan adalah terkait harga dan penyerapan gabah dari Gapoktan yang belum terakomodir maksimal oleh pihak Bulog.

Salah satu perwakilan Gapoktan, I Ketut Mambal dari Desa Sumbernadi, Kecamatan Ketapang, menyampaikan terkait sulitnya menjual gabah ke Bulog karena belum menjadi mitra Maklon. Padahal, sudah memenuhi syarat yang diberikan.

“Gabah saya terbengkalai dan akhirnya rusak. Semua syarat yang diajukan oleh Bulog sudah saya lakukan. Namun, sampai hari ini tak kunjung di survei, petani mengejar saya, karena saya bertanggungjawab menjual hasil panennya. Kalau bisa tolong segera di survei, agar saya bisa menjadi mitra Maklon dan cepat mengatasi barang petani,” kata I Ketut Mambal.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Egi menekankan bahwa Pemkab Lampung Selatan siap memfasilitasi penyaluran gabah petani agar tidak merugikan pihak manapun. Ia secara langsung berkoordinasi dengan pihak terkait yang juga hadir dalam rapat tersebut.

Hal itu dilakukan agar mekanisme penyerapan gabah dapat disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan. Bahkan, dirinya secara langsung memerintahkan dinas terkait, salah satunya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lampung Selatan, untuk membantu proses perizinan usaha dari para calon mitra.

“Sesuai yang ditargetkan bersama dengan Bulog tadi, insyaAllah dua hari kerja beres survei. Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan mulus dan hasilnya bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan,” kata Bupati Egi. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading