Connect with us

Lampung Tengah

Videonya Viral Ketika Bernyanyi di Acara Pernikahan, Begini Klarifikasi Wabup Lamteng

Published

on

Foto: Wakil Bupati Lampung Tengah dr. Ardito Wijaya

 

Alteripost.co, Lampung Tengah-
Video Wakil Bupati (Wabup) Lampung Tengah (Lamteng) dr. Ardito Wijaya yang memperlihatkan bernyanyi bersama di bawah panggung dengan tidak menggunakan masker mendadak viral. H. Mansur selaku tuan rumah acara tersebut meminta maaf.

“Kami akui kami lalai dalam hal ini. Khilaf karena terlalu senangnya kami semua saat berakhirnya acara hajat pernikahan adik kami pada sore itu yang ditutup dengan nyanyi bareng bersama pak wakil bupati. Karena itu, saya pribadi sebagai tuan rumah dalam acara memohon maaf yang sebesar- besarnya kepada semua pihak,” ujar Mansur saat ditemui di kediamannya, Jum’at (25/6).

Lebih lanjut, Mansur selaku tuan rumah menjelaskan, bahwa apa yang dituding kepada Wabup Lamteng tersebut tidak semuanya benar.

”Benar Wabup Ardito tidak memakai masker, namun itu saat dirinya sedang membawakan tembang lagu bersama keluarga besar kami, lagian pesta juga sudah berakhir sejak pukul 17.20 sore. Setelah selesai membawakan lagu kembali semua memakai masker, bahkan pak wakil juga memaparkan tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya lagi.

Terpisah, dalam klarifikasinya Wabup Lamteng dr. Ardito Wijaya tidak menampik hal yang diberitakan salah satu media tersebut, dirinya juga menceritakan kejadian yang sebenarnya di lokasi tersebut pada waktu lalu.

” Jadi ceritanya saya hadir di acara itu sampe lokasi jam 17.30 an, penerima tamu ngga ada, semua sudah duduk di kursi dalam, karena waktu itu saya ada 6 undangan kalau ngga salah. Jadi baru sempat sampai sana jam segitu, itu pun karena ada komunikasi saya akan tetap kesana, jadi keluarga menunggu dan musik sudah mau usai dengan ditutup keluarga yang punya hajat untuk meminta saya memberikan satu tembang lagu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ardito menceritakan bahwa dirinya sempat di suruh naik keatas panggung meski acara hanya tinggal keluarga saja. “Karena tinggal keluarga mas turun ke bawah. Itu jadi yg bisa disampaikan, tapi memang itu sebenarnya gambaran yang ada,” ungkapnya.

Dirinya juga meminta maaf atas kelalaian yang telah dilakukannya. Menurutnya, ini juga sebagai teguran agar ke depan tidak terulang dan lebih mawas diri.

”Jadi mas mohon maaf kepada seluruh masyarakat atas kelalaian, semoga kedepan bisa memperbaiki diri jadi tidak terulang lagi,” tutupnya. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ekonomi dan Bisnis

Kolaborasi Dengan Mahasiswa, OJK Lakukan Edukasi di Desa Sinar Banten

Published

on

Alteripost Lampung Tengah – Otoritas Jasa Keuangan  (OJK) Provinsi Lampung berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN Universitas Lampung, menyelenggarakan kegiatan edukasi kepada masyarakat Desa Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah dalam rangka, meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Acara yang bertemakan Sosialisasi Cerdas Finansial “Waspada pinjaman online ilegal dan ancaman judi online” telah dihadiri oleh 100 orang yang terdiri dari mahasiswa/i, Dosen Pendamping, perangkat desa dan warga desa.

Acara yang berlangsung di Balai Desa Sinar Banten dibuka oleh Bapak Pandu Silaban, S.TP., selaku Camat Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah, Dr. Maya Riantini, S.P., M.Si. selaku dosen pembimbing lapangan Universitas Lampung, dan Kepala Desa Sinar Banten.

Analis Junior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK menyampaikan materi mengenai kelembagaan OJK, waspada pinjaman online illegal dan investasi ilegal, serta judi online. Selain itu, disampaikan juga mengenai Indonesia Anti-Scam Center (IASC) sebagai kanal pelaporan tindak pidana penipuan di sektor jasa keuangan yang merupakan inisiatif dari Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (SATGAS PASTI).

Untuk kegiatan ini, Otto Fitriandy selaku Kepala OJK Provinsi Lampung menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya memilih layanan keuangan yang aman serta terpercaya dari bahaya aktivitas ilegal sehingga masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan serta dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat di desa. “Praktik keuangan ilegal dapat merugikan masyarakat, tidak hanya secara finansial, tetapi juga social”. Ungkap Otto.

Di sisi lain, Pandu Silaban selaku Camat Kecamatan Bekri, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada OJK atas pelaksanaan kegiatan ini. “Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi finansial yang diinisiasi OJK bersama dengan mahasiswa KKN Universitas Lampung ini, masyarakat lebih bisa memahami bahaya yang ditimbulkan oleh pinjaman online ilegal, investasi ilegal dan judi online” ujarnya. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading